Berita Bali

Dua Wilayah di Karangasem Bali Masuk KLB Campak di Tahun 2025, Infeksi 33 Anak

ada dua daerah yang ditetapkan KLB yakni di wilayah Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin dengan jumlah 25 kasus dan 8 kasus positif. 

freepik
Ilustrasi campak - Dua Wilayah di Karangasem Bali Masuk KLB Campak di Tahun 2025, Infeksi 33 Anak 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat hingga minggu ke 33 tahun 2025 ini ada 46 kejadian luar biasa (KLB) campak di Indonesia. 

Sampai 24 Agustus 2025 ini, jumlah campak positif di seluruh Indonesia ada 3.144 kasus.

“Ada 46 KLB campak pasti di 42 kabupaten atau kota di 14 provinsi sampai minggu ke-33 tahun 2025 ini,” ujar Direktur Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Prima Yosephine saat temu media via online di Jakarta, Selasa 26 Agustus 2025.

Dari jumlah tersebut, Kabupaten Karangasem menjadi satu-satu kabupaten di Provinsi Bali masuk KLB campak. 

Baca juga: Kenali Diri Anda, Pahami Kesehatan Mental Anda: Inovasi Digital untuk Deteksi Dini Depresi

Penanganan telah dilakukan Dinas Kesehatan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus rubeola mewabah di Karangasem.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, ditemukan 33 kasus campak di Karangasem

Tersebar di wilayah Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Desa Bungaya Kangin. 

Dari jumlah itu, ada dua daerah yang ditetapkan KLB yakni di wilayah Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin dengan jumlah 25 kasus dan 8 kasus positif. 

Kemudian status KLB juga ditetapkan di Lingkungan Karangsokong dengan 16 kasus dan 7 kasus positif.

Sementara 18 kasus positif campak lainnya tersebar di lokasi lainnya di wilayah Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Desa Bungaya Kangin. 

Anak yang terinfeksi campak yang ditemukan di Karangasem, berusia antara 0-10 tahun. 

Setelah temuan kejadian ini, Dinkes melakukan investigasi epidemologi dengan cepat. 

“Tim surveilans Dinas Kesehatan dan puskesmas segera turun ke lapangan. Melakukan pendataan kasus, pelacakan kontak, dan pemetaan wilayah terdampak. Kejadian di Karangasem di Bungaya Kangin,” ungkapnya, Selasa 26 Agustus 2025.

Dinkes Karangasem langsung merespon KLB campak ini dengan Outbreak Response Immunization (ORI). 

Sementara secara umum cakupan imunasi campak di Kabupaten Karangasem masih 55,5 persen dari target 95 persen. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved