Berita Klungkung
Klungkung Bali Siaga Campak, Temukan 11 Suspect, Hasil Lab Negatif
Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan virus Rubella ini telah dilakukan, dengan imunisasi intens terhadap bayi hingga anak-anak
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung siaga terhadap penularan penyakit campak.
Hal ini menyusul dua wilayah di Karangasem, Bali, yang merupakan kabupaten berbatasan langsung dengan Klungkung telah ditetapkan KLB (kejadian luar biasa) campak.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Klungkung, I Ketut Ardana mengatakan, kasus campak ditemukan di Klungkung pada tahun 2024 lalu.
Untuk tahun 2024, ditemukan 13 kasus suspect campak, di mana hasil pemeriksaan laboratorium, 1 orang positif campak dan 12 hasilnya negatif.
Baca juga: Dua Wilayah di Karangasem Bali Masuk KLB Campak di Tahun 2025, Infeksi 33 Anak
Sedangkan tahun 2025 ini, ada 11 kasus suspect campak yang ditemukan di Klungkung.
Hasilnya baru keluar empat, dan semuanya negatif campak.
"Untuk pemeriksaan sampel campak ini di BLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan) di Surabaya. Hasilnya biasanya lumayan lama keluar, serta dipengaruhi oleh ketersediaan regen di laboratorium untuk keluar hasilnya," jelas Ardana.
Pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan virus Rubella ini telah dilakukan, dengan imunisasi intens terhadap bayi, balita, hingga anak-anak.
Pihak Dinas Kesehatan bahkan telah ke sekolah dasar di Klungkung, untuk memberikan vaksin Campak Rubella ke siswa kelas 1 SD. (mit)
Kumpulan Artikel Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.