Berita Karangasem
CAMPAK Infeksi 33 Anak di Karangasem, 2 Wilayah Masuk KLB, Kemenkes Catat 46 Wilayah di Indonesia
Penanganan telah dilakukan Dinas Kesehatan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus rubeola mewabah di Karangasem.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mencatat hingga minggu ke 33 tahun 2025 ini ada 46 kejadian luar biasa (KLB) campak di Indonesia. Sampai 24 Agustus 2025 ini, jumlah campak positif di seluruh Indonesia ada 3.144 kasus.
“Ada 46 KLB campak pasti di 42 kabupaten atau kota di 14 provinsi sampai minggu ke-33 tahun 2025 ini,” ujar Direktur Imunisasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Prima Yosephine saat temu media via online di Jakarta, Selasa (26/8).
Dari jumlah tersebut, Kabupaten Karangasem menjadi satu-satu kabupaten di Provinsi Bali masuk KLB campak. Penanganan telah dilakukan Dinas Kesehatan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus rubeola mewabah di Karangasem.
Baca juga: BAYI Kembar 4 di Bali, Widayani Lahirkan Anaknya di RS BMC Bangli, Dikira Awalnya Kembar 2
Baca juga: TEWAS AIPDA Sudi, Alami CKB Saat Kecelakaan, Anggota Polres Buleleng Jadi Korban Tabrak Lari
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem dr. I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, ditemukan 33 kasus campak di Karangasem. Tersebar di wilayah Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Desa Bungaya Kangin.
Dari jumlah itu, ada dua daerah yang ditetapkan KLB yakni di wilayah Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin dengan jumlah 25 kasus dan 8 kasus positif. Kemudian status KLB juga ditetapkan di Lingkungan Karangsokong dengan 16 kasus dan 7 kasus positif.
Sementara 18 kasus positif campak lainnya tersebar di lokasi lainnya di wilayah Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Desa Bungaya Kangin. Anak yang terinfeksi campak yang ditemukan di Karangasem, berusia antara 0-10 tahun.
Setelah temuan kejadian ini, Dinkes melakukan investigasi epidemologi dengan cepat. “Tim surveilans Dinas Kesehatan dan puskesmas segera turun ke lapangan.
Melakukan pendataan kasus, pelacakan kontak, dan pemetaan wilayah terdampak. Kejadian di Karangasem di Bungaya Kangin,” ungkapnya, Selasa (26/8).
Dinkes Karangasem langsung merespon KLB campak ini dengan Outbreak Response Immunization (ORI). Sementara secara umum cakupan imunasi campak di Kabupaten Karangasem masih 55,5 persen dari target 95 persen.
“Imunisasi tambahan diberikan kepada anak-anak dan kelompok rentan di sekitar lokasi kasus. Dilakukan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” ungkap dr. Putra Pertama.
Selain itu, pihaknya juga monitoring kasus baru dilakukan ketat setiap hari. Bagi pasien mendapat pengobatan sesuai SOP. Sementara kasus dengan gejala berat dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan.
Termasuk dilakukan penyuluhan ke masyarakat tentang gejala campak dan pentingnya segera berobat. Disebutkan, pentingnya imunisasi lengkap sesuai jadwal dengan melibatkan sekolah, desa, dan tokoh masyarakat dalam penyebaran informasi.
“Laporan perkembangan KLB campak disampaikan secara berkala ke Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kemenkes RI. Saat ini kasusnya sudah mulai menurun,” ungkapnya.
Dokter Putra Pertama menambahkan, gejala campak mencakup demam tinggi yang biasanya mendadak dan berlangsung 4–7 hari disertai batuk, pilek, dan mata merah atau berair (konjungtivis), bercak koplik (bintik putih keabu-abuan di dalam mulut, khas campak).
Ditemukan ruam kemerahan (rash) muncul 3–5 hari setelah demam, mulai dari wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh. “Gejala umum lain, seperti badan lemah, tidak nafsu makan,” jelasnya. Seperti penyakit yang disebabkan virus, pada umumnya belum ada obat khusus untuk membunuh virus campak.
Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan, Desa Bugbug Bali Dilirik Investor Eropa |
![]() |
---|
DESA Bugbug Karangasem Bali Dilirik Investor Eropa! Miliki Panorama Bukit dan Laut Menawan |
![]() |
---|
TEWAS Penebang Pohon Asal Kintamani, Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter di Gegelang Karangasem! |
![]() |
---|
Penebang Pohon Tewas di Karangasem, Nyoman Sulendra Terjatuh dari Ketinggian 30 Meter |
![]() |
---|
3 Pelinggih Pura Dadia Penataran Tangkas Rusak Parah, Truk Seret Kabel di Karangasem |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.