Hari Kanker Sedunia 2023
Sejarah Singkat, Cara Peringati Hari Kanker Sedunia 2023, Kemenkes: Kampanyekan Close the Care Gap
Dengan adanya peringatan ini diharapkan seluruh dunia dapat bersatu dalam perang melawan epidemi kanker global.
Penulis: Mei Yuniken | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
TRIBUN-BALI.COM – Sejarah singkat dan cara memperingati Hari Kanker Sedunia 2023, berdasarkan himbauan Kementerian Kesehatan RI.
Kanker adalah penyebab utama kematian kedua di dunia, mewakili hampir 1 dari 6 kematian secara global.
Dengan adanya peringatan ini diharapkan seluruh dunia dapat bersatu dalam perang melawan epidemi kanker global.
Peringatan World Cancer Day 2023, mengusung tema yang bertajuk Close the Care Gap atau Tutup Kesenjangan Perawatan.
Dilansir dari situs World Cancer Day (worldcancerday.org), tujuan diangkatnya tema ini adalah sederhana, yaitu pemerataan kesehatan.
Baca juga: Usung Tema “Close the Care Gap”, Suarakan Kesetaraan Layanan di Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023
Baca juga: Usung Tema “Close the Care Gap”, Suarakan Kesetaraan Layanan di Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023
Sejarah Singkat Hari Kanker Sedunia 2023
Dilansir dari TribunNews mengutip dari sumber website WHO, peringatan rutinan Hari Kanker Sedunia setiap tanggal 4 Februari itu memiliki sejarah.
Dan merupakan inisiatif dari Union for International Cancer Control (UICC) yang berdiri pada tahun 1993.
UICC adalah organisasi kanker internasional tertua dan terbesar yang didedikasikan untuk memimpin dalam penyelenggaraan, peningkatan kapasitas dan inisiatif advokasi yang menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global.
Dengan didirikannya The Union for International Cancer Control (UICC), Hari Kanker Sedunia pertama dirayakan di Jenewa, Swiss pada tahun yang sama.
Hari Kanker Sedunia juga mendapat dukungan dari beberapa organisasi terkenal, perkumpulan kanker dan pusat pengobatan.
Pada tahun 2000, Hari Kanker Sedunia diresmikan pada World Summit Against Cancer.
World Summit Against Cancer diadaka di Paris dan dihadiri oleh anggota organisasi kanker dan pemimpin pemerintahan terkemuka dari seluruh dunia.
Kemudian sebuah dokumen yang telah ditandatangani berjudul 'Piagam Paris Melawan Kanker' dan menampilkan 10 artikel.
Dokumen tersebut menjelaskan komitmen global untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas hidup pasien kanker.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.