Hari Kanker Sedunia 2023
Usung Tema “Close the Care Gap”, Suarakan Kesetaraan Layanan di Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023
Tema Hari Kanker Sedunia 2023 adalah tentang menyatukan individu dan organisasi, dan pembuat kebijakan dalam menyerukan perubahan.
Penulis: Mei Yuniken | Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
TRIBUN-BALI.COM – World Cancer Day atau yang biasa kita kenal Hari Kanker Sedunia merupakan sebuah peringatan rutin yang dirayakan tiap tahunnya.
Peringatan Hari Kanker Sedunia dirayakan tiap tanggal 4 Februari.
Dan merupakan inisiatif dari Union for International Cancer Control (UICC).
UICC adalah organisasi kanker internasional tertua dan terbesar yang didedikasikan untuk memimpin dalam penyelenggaraan, peningkatan kapasitas dan inisiatif advokasi yang menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban kanker global.
Baca juga: Mengenal Peringatan Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023, Begini Asal Usulnya
Baca juga: Mengenal Peringatan Hari Kanker Sedunia 4 Februari 2023, Begini Asal Usulnya
Kanker adalah penyebab utama kematian kedua di dunia, mewakili hampir 1 dari 6 kematian secara global.
Dengan adanya peringatan ini diharapkan seluruh dunia dapat bersatu dalam perang melawan epidemi kanker global.
Peringatan World Cancer Day 2023, mengusung tema yang bertajuk Close the Care Gap atau Tutup Kesenjangan Perawatan.
Dilansir dari situs World Cancer Day (worldcancerday.org), tujuan diangkatnya tema ini adalah sederhana, yaitu pemerataan kesehatan.
Tema Hari Kanker Sedunia 2023 adalah tentang menyatukan individu dan organisasi, dan pembuat kebijakan dalam menyerukan perubahan dan mengambil tindakan.
Peringatan tahun ini juga untuk merayakan kemajuan dunia nyata, tidak hanya dalam inovasi dan kemajuan medis tetapi bahkan tindakan paling sederhana yang dapat berdampak signifikan.
Kesenjangan perawatan kanker memang menjadi suatu hal yang tidak bisa dihindari.
Dengan tata ulang sistem, maka kondisi seseorang dapat diperbaiki.
Selain itu, pengetahuan mereka tentang kanker dapat ditingkatkan dan akses mereka ke layanan menjadi lebih mudah.
Secara kolektif (grup atau organisasi) dapat mengurangi ketidakadilan dengan cara:
1). Mendidik masyarakat tentang pencegahan kanker
2). Membekali tenaga kesehatan dengan keterampilan dan pengetahuan, termasuk tentang bagaimana ketidaksetaraan mempengaruhi perawatan kanker
3). Memperkuat perawatan kesehatan primer yang diberikan di masyarakat
4). Mengatasi beberapa faktor sosial dan ekonomi yang dapat berdampak negative terhadap kesehatan masyarakat melalui kebijakan dan program-program
5). Meningkatkan sumber daya, (berupa materi dan SDM), yang didedikasikan untuk penelitian kanker, dan melacak beban kanker secara nasional untuk membentuk investasi kita secara lebih efektif.
6). Menerapkan rencana pencegahan dan pengendalian kanker khusus negara yang memenuhi kebutuhan dan sumber daya unik
Sebagai individu, kita juga memiliki peran penting untuk dimainkan.
Bagaimana caranya?
Dengan mengangkat suara dan menekan pemerintah untuk mengatasai akar penyebab ketidaksetaraan ini dan memperlakukan kanker sebagai masalah kesehatan yang penting.
Serta dengan menantang (secara langsung, vokal dan teguh) stigma dan diskriminasi dalam segala bentuk.
Seringkali sifat yang diskriminatif menjadi penghalang seorang penderita kanker sukar mendapatkan pelayanan.
Siapa kamu?
Dimana kamu tinggal?
Dari mana asalmu?
Apa yang kamu kerjakan?
Siapa yang kamu sayangi?
Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang disebut penentu sosial kesehatan.
Dan hal ini mewakili banyak faktor untuk mendapatkan perlakuan yang tidak adil.
Serta dapat mempengaruhi pencegahan, diagnosa, dan perawatan kanker.
Beberapa hal yang seringkali menjadi alasan untuk mendapat perlakuan tidak adil adalah, diskriminasi dan norma gender, populasi minoritas, status sosial ekonomi, pembagian pedesaan perkotaan, usia, status pengungsi dan pemindahan paksa, LGBT, dan penyandang disabilitas.
Mengutip dari laman World Health Organization (WHO), pada Hari Kanker Sedunia 2023, berbagai kegiatan akan berlangsung secara global, termasuk "Tantangan 5k" oleh Union for International Cancer Control (UICC).
Kegiatan ini akan mendorong individu dari semua latar belakang untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti berlari, bersepeda, berenang, mendaki, atau jalan kaki untuk melambangkan penutupan celah dalam perawatan.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.