Berita Bali
Belum Ditemukan Kasus Beras Oplosan di Tengah Naiknya Harga, Stok Beras di Bali Masih 45 Ribu Ton
Hingga kini belum ditemukan kasus beras oplosan di Bali di tengah naiknya harga beras di pasaran.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Hingga kini belum ditemukan kasus beras oplosan di Bali di tengah naiknya harga beras di pasaran.
Ketika dikonfirmasi, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengatakan pihaknya sudah rutin menggelar operasi pasar dan belum ditemukan kasus beras oplosan.
“Di sini belum ada beras oplosan kita sudah rutin lakukan operasi pasar itu sudah kita lakukan itu kalau beras oplosan belum pernah kita temukan di pasar itu tidak ada,” jelasnya pada, Minggu 5 Februari 2023.
Baca juga: Menteri Pertanian Pastikan Ketersediaan Beras di Bali Dalam Kondisi Aman
Lebih lanjut ia menerangakn, beras Bulog dari Bali merupakan beras murni yang dibeli di petani.
Tidak ada beras yang dicampur atau dioplos di Bali.
Sementara untuk harga beras mulai dari beras medium seharga Rp12 ribu, beras Bulog Rp9.400 ribu perkilogram.
Untuk stok beras di Bali pihaknya juga sudah melakukan operasi pasar mulai dari distribusi beras ke gudang-gudang lancar tidak ada masalah.
Baca juga: Beras Masih Mahal, Bulog Menduga Ada Mafia, Stok di Gudang Sempidi Bali Aman Sampai 4 Bulan
“Dan di Januari kemarin sudah panen 6 hektare di bulan Februari ini rencananya akan panen 7 hektare, dan di bulan Maret 18 hektare. Aman kok tidak ada masalah,” imbuhnya.
Stok beras di Bali sambil menanti hasil panen yang akan diolah, jumlah beras yang produksi di Bali sekitar 45 ribu ton. Beras ini juga yang beredar di gudang-gudang petani termasuk Bulog.
“Sambil menunggu hasil panen sekarang kan musim hujan susah sekali keringnya setelah itu dilakukan penyusuhan dan lancar tidak ada masalah,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Beras di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.