Sponsored Content
Mudah dan Cepat, Wiarti Ubah Faskes Lewat Mobile JKN
Setiap Peserta dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) dapat selalu menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk berbagai layanan kepesertaan.
TRIBUN-BALI.COM - Setiap Peserta dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (Program JKN) dapat selalu menggunakan aplikasi Mobile JKN untuk berbagai layanan kepesertaan. Tidak ingin ketinggalan, Wiartini yang merupakan salah satu Peserta JKN yang telah mengakui kemudahan akses pelayanan seputar Program JKN melalui Aplikasi Mobile JKN.
Wiartini telah terdaftar sebagai Peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas 2. Pemilik nama lengkap Nyoman Wiartini sehari-harinya berprofesi sebagai seorang tenaga pengajar di sekolah menengah atas di Kabupaten Badung.
Memiliki JKN, dirasakan sangat membantu oleh Wiartini dalam hal jaminan kesehatan. Tidak hanya digunakan ketika berobat, Ia juga menggunakan Aplikasi Mobile JKN pada ponselnya untuk keperluan pindah faskes dan Ia pun tidak ragu untuk acungi dua jempol untuk ini.
“Saya sempat pindah faskes ke klinik yang saya inginkan, mudah sekali prosesnya hanya dengan bermodalkan Aplikasi Mobile JKN. Cukup pilih fitur perubahan data peserta kemudian ubah faskesnya sesuai keinginan kita dan faskes yang baru akan aktif di bulan selanjutnya,” ungkap Wiartini.
Ubah faskes dapat dilakukan secara online melalui Aplikasi Mobile JKN minimal setelah 3 bulan terdaftar di faskes sebelumnya dengan status kekepesertaan aktif. Jika sudah ada Aplikasi Mobile JKN maka peserta tidak perlu repot untuk antri di kantor BPJS Kesehatan.
“Aplikasi Mobile JKN adalah salah satu aplikasi yang wajib ada di ponsel untuk efisiensi waktu dan tentu saja mengurangi pelayanan tatap muka secara langsung. Saya sangat merekomendasikan aplikasi ini untuk dimiliki oleh setiap Peserta JKN,” jelas Wiartini.
Peserta JKN memiliki hak untuk mendapat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikiasi medis yang diperlukan. Sebagai peserta JKN, selain mendapatkan hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, Wiartini juga sadar akan prinsip gotong royong yang terkandung didalam Program JKN. Wiartini berharap kedepannya Ia akan selalu diberikan kesehatan agar iuran yang Ia bayarkan setiap bulan dapat digunakan oleh peserta yang sakit dan memerlukan.(*)