Gempa Turki
UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas 7.825 Jiwa, WHO Perkirakan akan Bertambah Hingga 20.000
Hingga saat ini, total korban tewas gempa Turki dan Suriah telah mencapai 7.825 orang.
UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas 7.825 Jiwa, WHO Perkirakan akan Bertambah Hingga 20.000
TRIBUN-BALI.COM - Berikut ini adalah update korban gempa Turki per Rabu 8 Februari 2023.
Sudah 2 hari berlalu sejak Turki dilanda gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo pada Senin 6 Februari 2023.
Hingga saat ini, total korban tewas gempa Turki dan Suriah telah mencapai 7.825 orang.
Adapun di Turki korban tewas menyentuh angka 5.894 jiwa.
Sedangkan gempa di Suriah menewaskan setidaknya 1.932 orang.
Dilansir Tribun-Bali.com dari The Guardian, pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi korban tewas akibat gempa tersebut bakal terus meningkat.
WHO memperkirakan korban tewas akibat gempa mencapai 20.000 orang.
Oleh karena itu, WHO pun mendesak kepada negara-negara dan lembaga internasional untuk secepatnya memberikan bantuan ke zona bencana.
Baca juga: PMI Asal Bali Aman dari Gempa, 1.375 Warga Bali Bekerja di Turkiye, Sekitar 5.012 Orang Meninggal
Bulan Sabit Merah Suriah mengimbau negara-negara Barat untuk mencabut sanksi dan memberikan bantuan karena pemerintah Presiden Bashar al-Assad tetap menjadi paria di Barat.
Kondisi ini telah mempersulit upaya bantuan internasional kepada Suriah.
Sebelumnya, Washington dan Komisi Eropa pada Senin mengatakan, bahwa program kemanusiaan yang didukung oleh mereka akan menanggapi kehancuran di Suriah.
UNESCO, juga mengatakan siap memberikan bantuan setelah dua situs yang terdaftar dalam daftar Warisan Dunia di Suriah dan Turki mengalami kerusakan.
Selain kerusakan kota tua Aleppo dan benteng di kota Diyarbakir, Turkiye tenggara, UNESCO mengatakan setidaknya tiga situs Warisan Dunia lainnya dapat terpengaruh gempa.
Sebagian besar wilayah yang dilanda gempa di Suriah utara telah dihancurkan oleh perang bertahun-tahun dan pengeboman udara oleh pasukan Suriah dan Rusia yang menghancurkan rumah, rumah sakit, dan klinik.
Turki Umumkan Status Darurat hingga 3 Bulan Kedepan
Pemerintah Turki mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan yang mencakup 10 provinsi di wilayah selatan Turki yang terdampak gempa bumi dahsyat Senin pagi 6 Februari 2023 kemarin.
"Kami telah memutuskan untuk mengumumkan keadaan darurat untuk memastikan operasi penyelamatan dilakukan dengan cepat," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pidato keduanya sejak gempa pertama melanda Senin pagi.
Data terkini, jumlah korban meninggal gempa yang melanda Turki dan Suriah mencapai di atas 5.000 jiwa. Tim penyelamat terus berpacu dengan waktu untuk menggali orang dari puing-puing bangunan yang runtuh.

Melalui deklarasi keadaan darurat memungkinkan presiden dan kabinet untuk melewati parlemen dalam memberlakukan undang-undang baru dan untuk membatasi atau menangguhkan hak dan kebebasan yang mereka anggap perlu.
Presiden Erdogan mengatakan, keadaan darurat akan berlangsung tiga bulan - artinya akan berakhir sesaat sebelum pemilihan presiden dan parlemen dijadwalkan pada 14 Mei.
Namun hal tersebut masih memungkinkan diperpanjang. Presiden Erdogan sebelumnya mengumumkan keadaan darurat nasional pada Juli 2016 setelah kudeta militer yang gagal.
Baca juga: Heboh, Wanita Hamil Melahirkan Saat Terkubur di Puing Bangunan Usai Gempa Bumi Turki di Suriah
Erdogan juga mengatakan bahwa 70 negara telah menawarkan bantuan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Turki berencana membuka hotel di pusat pariwisata Antalya, di sebelah barat, untuk sementara menampung orang-orang yang terkena dampak gempa.
Erdogan mengatakan jumlah korban tewas di Turki telah meningkat menjadi 3.549 orang.
(*)
Sumber: Kompas.com dan Kontan
PMI Asal Bali Aman dari Gempa, 1.375 Warga Bali Bekerja di Turkiye, Sekitar 5.012 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Heboh, Wanita Hamil Melahirkan Saat Terkubur di Puing Bangunan Usai Gempa Bumi Turki di Suriah |
![]() |
---|
Gempa Bumi Dahsyat! 99 PMI Jembrana di Turki, Sebagian Besar Spa Therapist, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Sebanyak 1.375 PMI Asal Bali Kerja di Turki, Sampai Saat Ini Aman Dari Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.