Gempa Turki

Sebanyak 1.375 PMI Asal Bali Kerja di Turki, Sampai Saat Ini Aman Dari Gempa

Sebanyak 1.375 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali bekerja di Turki, seluruh PMI asal Bali itu dikabarkan masih aman kondisinya dari Gempa Turki.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
AFP/STR
Tim penyelamat mencari korban selamat melalui puing-puing di Sanliurfa, pada 6 Februari 2023, setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu. - Sebanyak 1.375 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali bekerja di Turki, seluruh PMI asal Bali itu dikabarkan masih aman kondisinya dari Gempa Turki. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebanyak 1.375 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali bekerja di Turki.

Sebagian besar dari mereka bekerja dibidang Hospitality. 

Ketika dikonfirmasi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, I.B. Setiawan mengatakan dari sumber data BP3MI Bali, jumlah PMI asal Bali Laki-laki sebanyak 255 orang dan Perempuan 1.120 orang sehingga totalnya 1.375 orang.

Dan dari informasi terbaru yang ia dapat, seluruh PMI asal Bali masih aman kondisinya dari Gempa Turki

“Info sampai saat ini kondisi PMI asal Bali aman,” ungkapnya singkat ketika dikonfirmasi pada, Selasa 7 Februari 2023. 

Sebelumnya, Turki kembali diguncang  gempa berkekuatan 7,5 Skala Ritcher (SR) pada Senin 6 Februari 2023 siang.

Gempa susulan ini terjadi hanya berjarak sembilan dari  gempa sebelumnya yang berkekuatan 7,8 SR.

Dikutip Tribun Bali dari The Guardian, jumlah  korban tewas akibat  gempa susulan tersebut bertambah dari sebelum 2.379 menjadi 2.921 jiwa hanya dalam beberapa jam.

Sedangkan di  gempa  Suriah bertambah menjadi 4.465 jiwa yang telah tekonfirmasi.

Kemudian, hampir 15.834 orang mengalami luka-luka akibat  gempa tersebut.

Baca juga: 17 Terapis Asal Klungkung Bali Selamat Dari Gempa Bumi di Turki

6.445 Orang Dievakuasi dari Reruntuhan 

Sementara itu, pejabat Administrasi Situasi Darurat (AFAD) Orhan Tatar mengatakan, 6.445 orang telah diselamatkan dari puing-puing setelah gempa bumi di Turki.

Dikatakannya, ada 9.698 anggota tim SAR di lapangan. 

“Selain itu, ada tim pendukung lokal yang dibentuk dalam sistem relawan AFAD," kata Tatar. Ia menuturkan, 5.606 bangunan hancur dan 6.445 orang dievakuasi dari bawah reruntuhan.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved