Gempa Turki

17 Terapis Asal Klungkung Bali Selamat Dari Gempa Bumi di Turki

Sejumlah 17 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung, Bali dipastikan selamat, dari bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Dinas Ketenagakerjaan Klungkung, I Wayan Sumarta - Sejumlah 17 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung, Bali dipastikan selamat, dari bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki. 

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah 17 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Klungkung, Bali dipastikan selamat, dari bencana gempa bumi dahsyat yang terjadi di Turki pada 6 Februari 2023 waktu setempat.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Klungkung, I Wayan Sumarta setelah melakukan komunikasi dengan pihak agen dari para PMI tersebut.

Wayan Sumarta menjelaskan, Dinas Ketenagakerjaan mencatat ada 17 PMI asal Klungkung yang bekerja di Turki.

Mereka semua merupakan terapis yang sudah bekerja di Turki sejak tahun 2022 lalu.

Pasca peristiwa gempa yang terjadi di Turki, Sumarta mengatakan langsung melakukan koordinasi dengan menghubungi pihak agen dari PMI tersebut.

Dipastikanlah, 17 warga Klungkung tersebut dalam keadaan selamat dan baik-baik saja.

"Sementara kami sudah koordinasi via telpon dengan salah satu agensinya. Astungkara mereka para PMI terapis spa asal Klungkung semua dalam keadaan aman," ungkap Sumarta, Selasa 7 Februari 2023.

Sumarta mengaku tidak bertanya secara detail terkait keadaan dan dimana lokasi pasti para terapis itu bekerja di Turki.

Dirinya hanya memastikan para terapis asal Klungkung itu dalam keadaan selamat dan masih bisa dihubungi oleh pihak agen.

Baca juga: Turki Kembali Diguncang Gempa Susulan Berkekuatan 5,6 SR, Hujan & Salju Jadi Hambatan Tim Penyelamat

"Pihak agen mengatakan, semuanya bisa dihubungi. Mereka mengkonfirmasi keadaan mereka baik-baik. Saya minta juga agensi agar terus berkomunikasi dengan para PMI tersebut, dan menyampaikan ke kami jika terjadi sesuatu," ungkapnya.

Pihak Dinas Ketenagakerjaan pun berkoordinasi dengan BP2MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), untuk informasi resmi terkait keadaan seluruh tenaga kerja Indonesia di Turki.

Selanjutnya, dari hasil koordinasi dengan BP2MI Denpasar, dipastikan tidak ada PMI yang terkena musibah di Turki. 

"Informasinya pusat gempa, bukan tempat tujuan kerja ke PMI," jelas Sumarta.

Diketahui, Turki dan Suriah diguncang gempa dengan magnitudo 7,7 SR, pada Senin 6 Februari 2023 waktu setempat.

Korban jiwa dari musibah itu merenggut sekitar 2.724 jiwa. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved