Berita Karangasem

Anggaran Pemeliharaan Pasar Tradisional di Karangasem Minim, Loka: Ada Rasionalisasi Penghematan

Pemerintah Karangasem hanya menganggarkan sekitar 65 juta untuk alokasi anggaran pemeliharaan pasar tradisional

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dok. Tribun Bali
Ilustrasi pasar - Anggaran Pemeliharaan Pasar Tradisional di Karangasem Minim, Loka: Ada Rasionalisasi Penghematan 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Alokasi anggaran pemeliharaan pasar tradisional di Kabupaten Karangasem kecil.

Tahun 2023 Pemerintah Karangasem hanya menganggarkan sekitar 65 juta dari APBD Induk.

Angka ini terbilang kecil dibandingkan tahun sebelumnya.

Apalagi pasar di Karangasem, Bali banyak yang harus diperbaiki.

Baca juga: Pesta Rakyat Simpedes 2022 Adakan Edukasi Literasi Digital Untuk Pedagang Pasar Tradisional di Bali

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Karangasem, Gede Loka Santika mengatakan, dana pemeliharaan pasar kecil setelah dirasionalisasi.

Anggaran cukup untuk memelihara Pasar Hewan Bebandem, Kecamatan Bebandem dan Pasar Pesangkan, Duda Timur, Kecamatan Selat.

"Pasar Hewan Bebandem untuk pengadaan toilet anggaran sekitar 40 juta, dan pemeliharaan Pasar Pesangkan 25 juta yakni memperbaiki talangan bocor. Anggaran sedikit karena ada rasionalisasi penghematan,"kata Loka, Kamis 9 Februari 2023.

Dua pasar dilakukan pemeliharaan lantaran sangat dibutuhkan. Sifatnya emergency.

Seperti di Pasar Hewan Bebandem membutuhkan toilet untuk pengunjung yang datang.

Mengingat pengunjung ke Bebandem cukup tinggi.

"Toilet ini sangat dibutuhkan pedagang dan pengunjung. Makanya diprioritaskan dulu,"ungkap Loka.

Ditambahkan, sebenarnya beberapa pasar di Karangasem perlu mendapatkan pemeliharaan.

Satu diantaranya Pasar Menangga, Kecamatan Rendang.

Karena terkendala anggaran, otomatis pemerintah tak memperbaiki secara keseluruhan.

Pihaknya berharap, anggaran pemeliharaan meningkat. Sehingga pasar bisa diperbaiki.

"Sekarang saya sudah sampaikan ke kepala pasar untuk mengecek kondisi pasar. Setelah itu diusulkan untuk pemeliharaannya. Mana kira-kira yang perlu diperbaiki. Lalu kita akan usulkan untuk dapatkan anggaran,"tambah Loka Santika.

Saat ini jumlah pasar yang dikelola Diskoperindag Karangasem sekitar 16 pasar tradisional.

Pasar yang telah memberi pendapatan daerah sebanyak 14 pasar.

Satu diantaranya Pasar Amlapura Timur, Pasar Amlapura Barat, Pasar Subagan, Bebandem, Pasar Mangsul, Pasar Pesangkan, Menangga, Rubaya, Tukad Ling, dan lainnya.

Sedangkan pasar di Karangasem yang belum menyumbang pendapatan ke daerah sebanyak tiga pasar.

Yakni pasar pertanian di Menanga, Kecamatan Rendang. Pasar Manggis, Desa/Kecamatan Manggis.

Kedua pasar ini masih mangkrak, belum mendapatkan bantuan.

Pedagang serta pembeli belum bersedia berjualan di pasar.

"Untuk target pendapatan dari retribusi pasar tahun 2023 yakni sekitar 3.8 miliar. Meningkat 200 juta dibandingkan tahun 2022, dan astungkara target tahun 2022 bisa terealisasi secara keseluruhan. Saya optimis tahun 2023 bisa terealisasi,"akuinya.

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved