Gempa Turki

KBRI Damaskus Pastikan WNI di Suriah Aman, Sebut Belum Ada Korban Akibat Gempa Turki-Suriah

KBRI untuk Suriah di Damaskus melaporkan jika per Kamis 9 Februari 2023 belum tercatat WNI yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,8 SR

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Muhammad Has Kadour/AFP
Tim penyelamat mencari korban di reruntuhan bangunan usai gempa dahsyat menguncang Turki 

KBRI Damaskus Pastikan WNI di Suriah Aman, Sebut Belum Tercatat Ada Korban Akibat Gempa Turki-Suriah

TRIBUN-BALI.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Suriah di Damaskus melaporkan jika per Kamis 9 Februari 2023 belum tercatat Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa berkekuatan 7,8 Magnitude yang mengguncang Turki dan Suriah.

Adapun demi memastikan keselamatan WNI yang berada di Suriah pasca gempa pada Selasa 7 Februari 2023, pihak Kemenlu RI lewat KBRI Damaskus telah mengirimkan tim ke 4 wilayah terdampak yakni Hama, Hms, Latakia dan Aleppo.

“Keselamatan WNI menjadi prioritas dan perhatian utama KBRI,”ungkap KBRI lewat pernyataannya dilansir Tribun-Bali.com dari situs kemenlu.go.id pada Jumat 10 Februari 2023.

Lebih lanjut, KBRI Damaskus mengungkapkan jika 3 WNI yang berada di Shelter di Aleppo berada dalam kondisi baik.

Saat ini Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan rencana pengiriman bantuan ke Suriah. 

KBRI Damaskus terus berkomunikasi dengan Pemerintah Suriah terkait kebutuhan dan mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan. 

Koordinasi intensif juga dilakukan Kemlu dengan Kedubes Suriah di Jakarta.

Baca juga: Pasca Gempa Guncang Jayapura, 2.261 Warga Mengungsi, Banyak Gedung Rusak

Terkait dengan rencana pengiriman bantuan ini, Dubes RI untuk Suriah, Wajid Fauzi, menyebutkan bahwa kondisi keamanan di Bandara Damaskus cukup kondusif untuk memfasilitasi kedatangan bantuan kemanusiaan dari Indonesia.

Luka Pilu Datang dari 1 WNI Korban Meninggal akibat Gempa Turki

Orang tua Nia Marlinda (30) tidak bisa menahan duka usai mendengar putrinya menjadi korban meninggal dalam insiden gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang Turki pada Senin 6 Februari 2023 setempat.

Kabar duka itu pun disampaikan pihak KBRI di Turki kepada sang ayah korban Muhammad Sukarmin (58).

Berdasarkan informasi dari KBRI jika Nia Marlina bersama suami beserta anaknya yang berusia 1 tahun 4 bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ditempati.

"Ketika anak saya mau turun, keduluan dia dihempas gedung itu," kata Sukarmin di rumahnya di Jalan Nangka, Denpasar, Bali, Rabu 8 Februari 2023.

Suasana duka menyelimuti rumah Warga Negara Indonesia (WNI), Nia Marlinda (31), yang berlokasi di Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi Nomor 4, Denpasar.

Nia adalah WNI, yang sudah menikah dengan Yasin Calisir yang merupakan Warga Negara Turki, dan mereka menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Turki.

Naasnya, sang buah hatinya bernama Barkay Azka juga bersama mereka, pada Senin 6 Februari 2023 kemarin.

Sebelumnya mereka berdua menikah pada 2021 di Turki.
Suasana duka menyelimuti rumah Warga Negara Indonesia (WNI), Nia Marlinda (31), yang berlokasi di Jalan Nangka Permai 2 Gang Drupadi Nomor 4, Denpasar. Nia adalah WNI, yang sudah menikah dengan Yasin Calisir yang merupakan Warga Negara Turki, dan mereka menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,8 SR di Turki. Naasnya, sang buah hatinya bernama Barkay Azka juga bersama mereka, pada Senin 6 Februari 2023 kemarin. Sebelumnya mereka berdua menikah pada 2021 di Turki. (Sari/Tribun Bali)

Menurut Sukarmin, anak keduanya itu awalnya bekerja di Bali.

Pada 2020, anaknya ditempatkan di Turki oleh perusahaan.

Baca juga: Korban Gempa Turki, Nia Marlinda WNI Asal Bali Meninggal Dunia, Berencana Akan Pulang ke Bali

Sejak 2021, Nia memutuskan berhenti bekerja di perusahaan itu setelah menikah dengan pria dari Turki yang berprofesi sebagai dosen bahasa Inggris.

Sukarmin menambahkan, anaknya itu belum pernah pulang ke Bali sejak menikah. Salah satu alasan anaknya belum pernah pulang ke kampung halaman adalah pandemi Covid-19.

Sukarmin hanya bisa melihat keberadaan anak, menantu, dan cucunya saat video call melalui aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Ya cuma video call dan dia kirim foto-foto anaknya ya cerita dalam kondisi sehat bercanda bergurau dengan kami di sini," kata dia.

Sukarmin menceritakan, anaknya itu hendak pulang bersama keluarga ke bali dalam waktu dekat. Mereka menunggu Pemerintah Turki melonggarkan izin bepergian ke luar negeri.

Nika, kata Sukarmin, bahkan telah meminta kamarnya direnovasi agar menjadi lebih indah.

"Bahkan minta tolong nanti kamarnya digambarkan lautan matahari jangan bulan karena matahari lebih terang juga ada burung dan ombaknya sudah kita laksanakan. Dan saya sudah fotokan hasilnya dan dia bilang pas agar dia pulang ke Bali nanti dia senang," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duka Orangtua WNI yang Tewas akibat Gempa Turkiye, Korban Belum Pernah Pulang Setelah Menikah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved