Erick Thohir Resmi Terpilih Jadi Ketum PSSI yang Baru Periode 2022-2023, Lantas Siapa Wakilnya?

TRIBUN-BALI.COM – Menteri BUMN, Erick Thohir secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI (Ketum) periode 2022-2023 pada Kamis, 16 Februari 2023.

Pemilihan tersebut dilaksanakan pada acara Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-LA, Jakarta Pusat.

Pada acara KLB PSSI tersebut, CEO dari PT. Mahaka Media itu berhasil unggul jauh dari pesaing terdekatnya yakni La Nyalla Mattalitti.

Erick Thohir berhasil mengantongi setidaknya 64 suara, sedangkan La Nyalla hanya mendapatkan 22 suara dari total 86 voters.

Setelah terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI periode 2022-2023, lantas siapakah yang menjadi wakilnya?

Baca juga: Sahhh! Erick Thohir Resmi Menjadi Ketum PSSI Periode 2023-2027, Koleksi Voter Terbanyak

Baca juga: Hasil KLB PSSI: Erick Thohir Jadi Ketua Umum, Zainudin Amali dan Yunus Nusi Jadi Wakil

Menurut hasil dari KLB PSSI hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Yunus dan Yunus Nusi.

Zainudin Amali mengantongi 66 suara. Di lain sisi, Yunus Nusi mempunyai 63 suara dalam pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI.

Adapun tempat ketiga terdapat nama Ratu Tisha. Ia mempunyai 41 suara dalam KLB PSSI.

Selain Ratu Tisha, ada beberapa kandidat lainnya yang juga gagal maju sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Mereka adalah Ahmad Riyadh UB, Ahmad Syauqi, Andre Rosiade, Doni Setiabudi.

Lalu ada Duddy S Sutandi, Fary Djemy Francis, Gede Widiade, Hasani Abdulgani, Hasnuryadi Sulaeman, Juni Rachman.

Selanjutnya ada Maya Damayanti, Sadikin Aksa, dan Yesayas Oktavianus.

Baca juga: KLB PSSI: Jika Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Shin Tae-yong akan Lakukan Hal Ini, Sebut Sudah Kenal

Setelah resmi menjadi Ketum PSSI, Erick Thohir menginginkan untuk membangun sepak bola Indonesia yang bersih.

"Namun, yang harus kita buktikan menjadi kemenangan bersama, yakni membangun sepak bola bersih dan berprestasi,” tutur dia.

“Waktu itu saya bilang, perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia. Tidak perlu teori-teori. Hari ini kita sudah tidak bicara nyali lagi, tetapi bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi,” ujarnya.

Acara ini masih berlangsung untuk menentukan 12 anggota Exco PSSI ke depan.

Perlu diketahui, sebelumnya Zainudin Amali menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia.

Sedangkan Yunus Nusi merupakan Sekjen PSSI era Mochamad Iriawan.

Sosok Ratu Tisha yang Digadang Bakal Kembali Jadi Sekjen PSSI di Era Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI yang baru pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis, 16 Februari 2023.

Erick Thohir berhasil meraih 64 suara dari total 86 voter, mengalahkan tiga pesaing lainnya.

Salah satu jajaran staf baru yang ramai dibicarakan bakal berada di bawah kepemimpinan Erick Thohir ialah Ratu Tisha.

Baca juga: BREAKING NEWS! Erick Thohir Resmi Jadi Ketua Umum PSSI, Unggul Telak dari La Nyalla

Sebelumnya, Ratu Tisha mencalonkan diri menjadi calon Wakil Ketua Umum PSSI.

Kini Ratu Tisha kemungkinan akan menjadi Sekjen PSSI pada KLB PSSI terakhir, jabatan yang tak asing baginya.

Lantas seperti apa sosok Ratu Tisha?

Ratu Tisha Destria bukanlah orang baru di lingkungan PSSI.

Perempuan kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 ini pernah menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017-2020.

Dunia sepak bola melekat dalam dirinya sejak duduk di bangku sekolah.

Dikabarkan Ratu Tisha pernah menjadi manajer tim sepak bola di sekolahnya.

Ratu Tisha mengenyam pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) mengambil jurusan Matematika.

Lulus dari ITB, Ratu Tisha meniti karier di perusahaan yang bergerak pada bidang jasa perminyakan, Schlumberger.

Baca juga: Jelang KLB PSSI Hari ini & Rencana Shin Tae-yong Jika Erick Thohir Terpilih sebagai Ketua Umum PSSI

Berkat pekerjaannya di perusahaan tersebut, Ratu Tisha mempelajari ilmu bidang eksplorasi data dan manajemen konflik.

Selain itu, berbagai tugas perusahaannya yang mengharuskan berpindah-pindah negara membuat dirinya mampu menguasai lima bahasa sekaligus.

Meskipun berkarier di bidang perminyakan, Ratu Tisha tidak begitu saja meninggalkan kecintaannya pada sepak bola.

Risha tetap mengikuti seminar-seminar sepak bola internasional yang diadakan di Jepang, Belgia, dan Denmark.

Ilmu yang didapatkan dari seminar tersebut dijadikannya modal untuk mengikuti program beasiswa FIFA Master yang disponsori oleh FIFA.

Ratu Tisha menghabiskan satu setengah tahun menjalani program tersebut dan lulus dengan gelar Master of Art.

Bahkan Ratu Tisha lulus dengan peringkat ke-7 dari 28 siswa.

Berbekal ilmu yang didapatkannya dari FIFA, Ratu Tisha dipercaya untuk berperan dalam dunia sepak bola Tanah Air.

Ia terpilih menjadi Direktur Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 2016.

Kompetisi tersebut merupakan ajang pegngganti selama Indonesia dibekukan oleh FIFA pada 2015.

Baca juga: Berikut Jadwal KLB PSSI Hari Ini di Jakarta, Daftar Voters dan Agenda Pemilih Ketum PSSI

Setelah ISC 2016, Ratu Tisha menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 2017.

Posisinya sebagai Direktur PT LIB hanya bertahan hingga Mei 2017, karena dirinya terpilih menjadi Sekjen PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.

Ratu Tisha berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perempuan pertama yang menempati posisi tersebut.

Kemudian ratu Tisha terpilih menjadi Wakil Presiden AFF periode 2019-2023 dan mengundurkan diri dari Sekjen PSSI pada April 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun-Jabar dengan judul Zainudin Amali dan Yunus Nusi Jadi Wakil Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 dan Sosok Ratu Tisha Calon Kuat Jadi Sekjen PSSI di Bawah Pimpinan Erick Thohir, Ini Rekam Jejaknya. (*)