Kritikan Keras Bos Persib Bandung Soal KLB PSSI, Pertanyakan Exco Hingga Ingin Bubarkan Wasit

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar berikan kritikan keras terhadap KLB PSSI yang berakhir memilih Erick Thohir menjadi Ketua Umum PSSI.

Umuh Muchtar mengritik kinerkja PSSI yang kurang maksimall terutama mempertanyakan tugas dari (Executive Committee) exco PSSI.

Tak hanya memberikan kritik untuk para exco yang terpilih dalam KLB PSSI ini, bos Persib Bandung ini juga menginginkan untuk membubarkan wasit yang dinilai masih belum cukup baik.

Hal ini berdasarkan pada beberapa kali adanya kontroversi yang terjadi akibat kurangnya profesionalisme dari para wasit.

Baca juga: Persib Bandung vs RANS Nusantara: Kesempatan Balas Kekalahan Luis Milla di Liga 1, DDS Jadi Kunci

Seperti diketahui, Komisaris Persib Bandung itu menjadi salah satu orang yang paling keras saat mengkritik PSSI.

Dalam kesempatan ini Umuh Muchtar tak hanya mengungkapkan harapannya saja.

Tetapi ia pun menyentil Calon Ketum, Waketum, hingga Anggota Exco PSSI agar bekerja dengan benar.

Menurutnya pengurus induk PSSI itu digaji untuk bisa bekerja dengan benar dan mengembangkan sepak bola Indonesia lebih baik.

Oleh karena itu, ia berharap siapapun yang terpilih nantinya bisa mengabdi dengan benar.

"Ya harapannya ketum, waketum, dan Exco nanti harus benar-benarlah, mengabdi, karena mereka dapat gaji dan insentif juga sudah jelas," ujar Umuh Muchtar dilansir dari BolaSport.com di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.

Baca juga: Jelang RANS Nusantara FC vs Persib Bandung di Liga 1, Maung Bandung Menang di Putaran Pertama

Tak hanya masalah Exco PSSI saja yang disoroti oleh petinggi Persib ini.

Umuh pun menyinggung masalah perwasitan di Liga Indonesia yang selalu kontroversial.

Persoalan wasit ini bukan sekali dua kali melakukan kesalahan dan kontroversial.

Meski sering kontroversial, wasit tak juga berbenah, tetapi selalu mengulangi kesalahan yang sama.

Untuk itu, Umuh meminta agar perkara wasit ini dibubarkan lebih dulu apabila ingin membenahi sepak bola Indonesia.