Berita Tabanan

WASPADA! Modus Komplotan Spesialis Pencuri Sepeda Motor Kunci Nyantol, Dibungkam Polres Tabanan!

Komplotan asal Bondowoso Jawa Timur ini, ialah Andika 32 tahun, Saenol 26 tahun dan Misbahul Munir atau Misbah 33 tahun.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
tribunnews
Ilustrasi - Unit Reskrim Polsek Kediri, berhasil membongkar kasus spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kunci nyantol. Dari pembongkaran kasus ini didapati bahwa ada modus yang dilakukan para tersangka, untuk bisa menjual kendaraan sepeda motor hingga ke Bondowoso Jawa Timur. Bahkan dapat lolos dari penjagaan ketat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Komplotan asal Bondowoso Jawa Timur ini, ialah Andika 32 tahun, Saenol 26 tahun dan Misbahul Munir atau Misbah 33 tahun. Ketiganya beraksi di beberapa kabupaten/kota di Bali, dan berakhir ditangkap oleh jajaran Polres Tabanan di Ketewel Gianyar. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Unit Reskrim Polsek Kediri, berhasil membongkar kasus spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kunci nyantol.

Dari pembongkaran kasus ini didapati bahwa ada modus yang dilakukan para tersangka, untuk bisa menjual kendaraan sepeda motor hingga ke Bondowoso Jawa Timur.

Bahkan dapat lolos dari penjagaan ketat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Komplotan asal Bondowoso Jawa Timur ini, ialah Andika 32 tahun, Saenol 26 tahun dan Misbahul Munir atau Misbah 33 tahun.

Ketiganya beraksi di beberapa kabupaten/kota di Bali, dan berakhir ditangkap oleh jajaran Polres Tabanan di Ketewel Gianyar.

Baca juga: Maling Burung Resahkan Warga Banjar Dinas Yeha Selat Karangasem, Simak Beritanya!

Baca juga: Maling Bawa Kabur Uang Dari Celengan Anak Gusti Surya di Bunutin Bangli, Simak Beritanya

Ilustrasi maling -Unit Reskrim Polsek Kediri, berhasil membongkar kasus spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kunci nyantol.

Dari pembongkaran kasus ini didapati bahwa ada modus yang dilakukan para tersangka, untuk bisa menjual kendaraan sepeda motor hingga ke Bondowoso Jawa Timur.

Bahkan dapat lolos dari penjagaan ketat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Komplotan asal Bondowoso Jawa Timur ini, ialah Andika 32 tahun, Saenol 26 tahun dan Misbahul Munir atau Misbah 33 tahun.

Ketiganya beraksi di beberapa kabupaten/kota di Bali, dan berakhir ditangkap oleh jajaran Polres Tabanan di Ketewel Gianyar.
Ilustrasi maling -Unit Reskrim Polsek Kediri, berhasil membongkar kasus spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kunci nyantol. Dari pembongkaran kasus ini didapati bahwa ada modus yang dilakukan para tersangka, untuk bisa menjual kendaraan sepeda motor hingga ke Bondowoso Jawa Timur. Bahkan dapat lolos dari penjagaan ketat Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana. Komplotan asal Bondowoso Jawa Timur ini, ialah Andika 32 tahun, Saenol 26 tahun dan Misbahul Munir atau Misbah 33 tahun. Ketiganya beraksi di beberapa kabupaten/kota di Bali, dan berakhir ditangkap oleh jajaran Polres Tabanan di Ketewel Gianyar. (freepik)

Seorang tersangka Andika, yang juga disebut sebagai otak komplotan mengaku, bahwa dirinya pernah berhasil mencuri sebuah sepeda motor Honda Beat.

Dan itu mampu dijual ke Bondowoso Jawa Timur.

Aksi itu, dilakukan Andika beberapa waktu lalu.

Ia lakukan dengan misbah.

Modusnya ialah dia mengincar motor yang sama persis dengan yang dia miliki. Yakni Honda beat.

Kemudian, ketika sudah cocok warna dan bodynya, maka kemudian dirinya mengganti plat nomor kendaraan.

“Mengganti platnya pak dan cari warna sama,” ucapnya ketika disinggung bagaimana bisa lolos dari Pelabuhan Gilimanuk, Kamis 16 Februari 2023.

Andika mengaku, mengincar sepeda motor Honda Beat karena memiliki sepeda motor Beat resmi.

Sehingga dengan mudah lolos dari penjagaan Pelabuhan Gilimanuk.

Dan motor itu kemudian ia jual bersama Misbah di Bondowoso dengan harga Rp 2 juta.

Kemudian, uang itu ia bagi berdua.

“Dijual Rp 2 juta pak. Saya dan misbah bagi berdua,” jelasnya.

 

Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, bahwa modus tersangka selain mengincar motor kunci nyantol, juga untuk menyamarkan motor korban, diganti plat nomornya.

Dan plat nomor itu dicetak sendiri oleh tersangka di kawasan Pesanggaran Denpasar.

Aksi pencurian ketiganya ini sudah bolak-balik.

Tiga tersangka ini sudah bolak balik ke Bali.

Dan mereka melakukan aksinya sembari bekerja sebagai buruh.

“Tersangka Andika mengaku sudah tiga kali melakukan aksi di Ketewel dua kali dan Kediri satu kali.

Kemudian, Saenol enam kali di Gianyar Nusa Dua dan Kediri.

Kemudian Misbah, 10 kali di Gianyar Nusa Dua, Denpasar dan Tabanan,” bebernya.

Atas hal ini, Ranefli menegaskan, bahwa masyarakat diimbau unukt waspada dan menjaga kendaraan.

Mengamankan kendaraan pribadi supaya tidak sampai lupa mencabut kunci.

Sebab, modus pencuri motor ini adalah kelengahan pemilik, yakni dengan kunci nyantol.

“Jadi kami imbau waspada dan jangan lupa kunci atau jagalah kendaraan pribadi sebaik mungkin,” tegasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved