Berita Tabanan
TARGET Kunjungan Hingga 7.000 Wisatawan, Jatiluwih Festival VI Suguhkan Booth UMKM & Atraksi Budaya
Seperti diketahui Jatiluwih Festival dilaksanakan di area subak (persawahan) menjadi langkah promosi berkelanjutan terhadap Daya Tarik Wisata
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Jatiluwih Festival VI telah di buka pada Sabtu (19/7) siang. Festival yang digelar selama dua hari yakni 19-20 Juli 2025 sudah menjadi agenda tahunan yang diharapkan bisa menyerap jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
Seperti diketahui Jatiluwih Festival dilaksanakan di area subak (persawahan) menjadi langkah promosi berkelanjutan terhadap Daya Tarik Wisata Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. Bahkan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Unesco pada tahun 2012 silam.
Manajer DTW Jatiluwih Ketut ‘John’ Purna saat ditemui di lokasi menyebutkan festival ini lebih ditujukan untuk menggaet wisatawan lokal dan domestik yang sangat fluktuatif di angka 10 persen. Mengingat selama ini, 90 persen kunjungan Jatiluwih didominasi wisatawan mancanegara (wisman).
Baca juga: BANGUN Jaringan Air Bersih di Desa Tanglad, Perumda Panca Mahottama Siapkan RAB Investasi Rp 4,8 M
Baca juga: BABAK BELUR Dianiaya Istri dengan Linggis di Duda Utara Karangasem, Nengah Rauh Harus Dibawa ke RS
“Target kunjungan untuk Jatiluwih Festival VI ini adalah lebih banyak ke tamu domestik dan tidak menutup juga menyasar wisman. Dengan harapan bisa menyedot 4.000 wisatawan," ujar John.
Pada festival yang digelar, wisatawan disuguhkan booth UMKM, atraksi budaya, musik, tarian termasuk tari maskot Jatiluwih, jantra tradisi, atraksi khas agraris seperti matekap (membajak sawah) sampai menangkap belut.
Khusus bagi wisatawan lokal Bali diprediksi bakal membludak ketika hari penutupan, Minggu (20/7) malam. Sebab, Jatiluwih Festival menghadirkan bintang tamu yakni penyanyi yang tengah naik daun yaitu Agung Ketut Rai dan penyanyi kawakan AA Raka Sidan & Gek Ocha.
"Kami targetkan kunjungan di hari pertama ini 3.000 orang dan besok mudah-mudahan lebih dari itu menjadi 4.000 orang,” sambungnya.
Pihaknya mengakui pada hari biasa, kunjungan wisman ke Jatiluwih saat ini telah mencapai 1.500 orang per hari. Pihaknya menyebutkan kali ini. Diakui Jatiluwih Festival VI mengusung tema “Tumbuh Bersama Alam (Growth with Nature)”, yang mencerminkan semangat menyatu dan berkembang selaras dengan lingkungan.
"Tema ini mengajak kita untuk membangun kemajuan ekonomi, budaya, dan sosial bukan dengan mengeksploitasi alam, melainkan dengan menghargai siklus, menjaga keseimbangan, dan memperkuat nilai-nilai kearifan lokal," imbuhnya
Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menilai Jatiluwih Festival sebagai wadah promosi strategis terhadap kekayaan budaya, tradisi, dan kuliner tradisional setempat. Mengingat, merek Jatiluwih telah dikenal dunia melalui Unesco, penghargaan, dan forum internasional yang pernah digelar di Pulau Dewata.
Lebih lanjut, Sanjaya merinci tiga penghargaan yang disabet Jatiluwih selama 2024. Masuk daftar Best Tourism Villages dari UNWTO, Desa Wisata Berkelanjutan tersertifikasi Kemenparekraf, dan Desa Wisata Digital Friendly dari DEWIKU yang diinisiasi BI, Kemenparekraf, serta Kemendes PDTT.
"Tantangan kita sekarang adalah menjaga warisan lokal ini (subak), alam ini dan dibarengi dengan promosi sehingga kunjungan wisata menjadi meningkat," tegas Sanjaya. (gus)
Jatiluwih Festival VI 2025 Akan Kembali Digelar, Usung Tema 'Tumbuh Bersama Alam' |
![]() |
---|
TERSESAT di Gunung Batukaru, Astuti & Resta Ditemukan Selamat, Ibu & Anak Berhasil Dievakuasi |
![]() |
---|
Astuti dan Resta Ditemukan Selamat, Misi Pencarian Ibu dan Anak di Gunung Batukaru Tuntas |
![]() |
---|
TERBARU! Seorang Ibu dan Anak yang Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan Selamat |
![]() |
---|
Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Bali, 5 Personel Basarnas Lakukan Pencarian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.