Sosok Made Tito Wiratama Yang Jalani Debut Manis, Banyak Belajar Dari Brwa Nouri

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, SLEMAN – Pekan ke 25 BRI Liga 1 2022/2023 laga krusial melawan Persebaya Surabaya menjadi debut manis seorang pemain muda Bali United berusia 19 tahun, Made Tito Wiratama.

Made Tito akhirnya mendapatkan menit bermain di Liga 1 dari Pelatih Stefano Cugurra setelah dipromosikan sejak awal musim ini.

Menilik kemampuan Tito, pemain berusia 19 tahun ini memiliki kelebihan supplay bola dari lini tengah.

Meski berposisi murni sebagai gelandang bertahan, Tito juga bisa didaulat mengisi pos gelandang serang dan gelandang tengah.

Baca juga: Hasil Liga 1 Bali United vs Persebaya Surabaya, Menang Telak 4-0, Serdadu Tridatu Putus Rekor Buruk

Pelatih Bali United Stefano Cugurra untuk pertama kali mempercayakan penuh kepada para pemain mudanya, Made Tito Wiratama yang tampil sebagai starter tak menyia-nyiakannya.

Made Tito yang tampil sebagai gelandang tengah tandem dengan Brwa Nouri sukses mengawal dan menguasai lini tengah bahkan mematahkan beberapa serangan yang dibangun oleh pemain Persebaya Surabaya.

Dalam debutnya musim ini, Made Tito juga menyumbang 2 assist terciptanya gol Bali United.

Made Tito memberikan assist dalam terciptanya gol Privat Mbarga pada menit ke-55 dan gol dari Spasojevic pada menit ke-63 sebelum dia ditarik keluar digantikan oleh pemain senior Fadil Sausu.

Sebelumnya pada menit ke 32 Bali United telah membuka keran gol melalui tendangan bebas dari Eber Bessa yang mengucur deras ke pojok kanan gawang tak dapat dijangkau Ernando Ari.

Baca juga: Hasil Bali United vs Persebaya Surabaya: Serdadu Tridatu Mengamuk, Bantai Bajul Ijo Dengan Skor 4-0

Gol kedua untuk Bali United tercipta melalui gol bunuh diri Rizky Ridho yang gagal menghalau bola keluar dan masuk ke gawang sendiri pada menit ke 35.

Kembali ke sosok Made Tito, tak bisa dipungkiri, awal kompetisi menjadi fase yang berat bagi pemain muda di Bali United, karena target tim saat ini adalah finish di papan atas klasemen, sehingga pelatih memiliki banyak pertimbangan saat menurunkan pemain muda.

Di Bali United U-18, Made Tito merupakan seorang pemain yang menonjol, oleh sebab itu Teco tertarik untuk merekrutnya menjadi bagian dari tim senior dan mulai menimba ilmu.  

Made Tito yang berposisi murni sebagai gelandang bertahan, tentu tetap bersyukur bisa mendapatkan promosi di tim senior, ia pun menyadari bahwa pesaingnya di posisi yang sama merupakan pemain top.

“Saya sendiri tentunya pasti ingin menunjukkan yang terbaik di latihan dan juga apabila diberikan kesempatan bermain, pelatih pasti akan turunkan pemain pengalaman terlebih dahulu,” ujar Made Tito dalam sebuah keterangan kepada Tribun Bali, sebelum laga ini.

Di posisi gelandang bertahan, nama Brwa Nouri tidak pernah lewat dari starting XI pilihan Teco.

Selain itu, di posisi yang sama, Made Tito harus bersaing performa dengan Ahmad Agung dan Hariono untuk diturunkan Teco.

Baca juga: Hasil Babak Pertama Bali United vs Persebaya, Serdadu Tridatu Sementara Unggul 2-0

Meski begitu, Made Tito juga bisa dijadikan alternatif mengisi pos gelandang tengah dan gelandang serang.

Tak ingin patah arang dan menyia-nyiakan kesempatan, Made Tito selalu bekerja keras di dalam latihan dan harus siap kapanpun Teco ingin menurunkannya, dan saat itu ia ingin unjuk gigi kemampuannya.

“Tapi saya juga harus siap apabila sewaktu waktu diberikan kesempatan,” jelasnya.

Pemain yang memiliki postur tinggi 166 centimeter ini layak menjadi opsi Coach Teco dengan memberikan menit bermain.

Selama bergabung dengan tim senior, Made Tito baru mendapat 20 menit bermain saat turnamen pramusim Piala Presiden 2022 melawan Persebaya Surabaya yang kala itu sukses mengantarkan kemenangan bagi Bali United dengan skor 1-0.

Pemain Bali United yang telah mencicipi ajang UEFA League, Brwa Nouri, rupanya sosok yang tidak pelit ilmu dan suka berbagi wawasan sepak bola profesionalnya kepada pemain muda di timnya saat ini, Serdadu Tridatu.

Pemain muda Bali United, Made Tito Wiratama yang memiliki posisi murni sebagai gelandang bertahan layaknya Brwa Nouri mengaku sering mendapatkan masukan koreksi cara bermain sepak bola.

Terpaut 16 tahun, Nouri yang berusia 35 tahun lebih senior dari Made Tito yang baru mendapat promosi di tim senior di usianya saat ini 19 tahun, tak canggung untuk berbagi ilmu.

Pemain putra daerah Bali kelahiran Denpasar itu mengaku sangat terbantu di tim senior karena para pemain senior yang tak pelit ilmu.

“Rata-rata pemain senior di Bali United sering berbagi ilmu tentang sepak bola profesional ya, tapi dari segi cara bermain ada Nouri yang sering koreksi saya,” ujar Made Tito

Made Tito ingin terus mengasah kemampuannya agar kedepannya berkembang memiliki skill positioning, passing, shooting dari seniornya.

“Kalau dari saya mungkin saya ingin memiliki skill positioning seperti Nouri dan juga skill passing dan shooting dari Eber Bessa,” bebernya. (*)