Berita Buleleng
SKPD Diwajibkan Pakai Yeh Buleleng
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana akan segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penggunaan produk lokal
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana akan segera mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait penggunaan produk lokal dalam setiap kegiatan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Produk lokal tersebut salah satunya air kemasan Yeh Buleleng milik PT Tirta Mumbul Jaya Abadi.
Ditemui belum lama ini, Lihadnyana menyebut dalam waktu dekat ia akan mengeluarkan SE yang mewajibkan seluruh SKPD dalam setiap rapat, maupun kegiatan lainnya untuk menggunakan produk Yeh Buleleng. Hal ini dilakukan untuk membantu agar perusahaan milik Pemkab Buleleng itu bisa lebih berkembang. Namun setelah adanya SE itu, Lihadnyana berharap PT Tirta Mumbul Jaya Abadi bisa lebih berinovasi dalam mengemas produknya, agar bisa bersaing dengan produk air minum kemasan lainnya.
"Kita punya produksi air minum sendiri, masak pakai produk orang lain. Kita harus bangga dengan buatan sendiri. Dalam beberapa hari ini SE itu akan segera saya terbitkan. Saya sangat setuju kalau yang begitu (pakai produk lokal,red). Kemasannya nanti bisa dibuat lebih bagus, ada yang pakai botol kaca jadi tidak kalah saing dengan produk lain," katanya.
Selain menggunakan Yeh Buleleng, pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini menyebut dalam SE itu juga ia akan mengimbau dalam setiap event yang digelar di Buleleng hanya menampilkan tarian yang diciptakan oleh maestro asal Buleleng. "Tarian ciptaan maestro Buleleng bagus-bagus kok, ngapain pakai tarian dari daerah lain. Kain juga begitu, pakai produk kain endek yang dibuat oleh pengrajin Buleleng," jelasnya.
Sementara Direktur Utama (Dirut) PT Tirta Mumbul Jaya Abadi, I Nyoman Artha dikonfirmasi Minggu (19/2) menyebut rencana dari Pj Bupati untuk menggunakan Yeh Buleleng dalam setiap kegiatan di seluruh SKPD tersebut menjadi angin segar bagi pihaknya. Sebab sejak Pandemi Covid-19, neraca keuangan perusahaan menurun akibat persaingan. Saingan pun kata mantan Ketua Umum KONI Buleleng ini sangat ketat. Tercatat sejak 2015 hingga saat ini ada sekitar 20 merek air minum kemasan yang masuk ke Buleleng.
"Kami sangat berterima kasih Pj Bupati berkomitmen ingin memajukan produk lokal, salah satunya Yeh Buleleng. Produk kami setidaknya bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Air minum kami bersumber dari mata air mumbul, kualitasnya tidak diragukan lagi," ungkapnya.
Dengan adanya SE tersebut, Artha menyebut pihaknya menjadi lebih percaya diri untuk terus berupaya meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan Pemkab Buleleng. "Mudah-mudahan ini menjadi momen yang baik sehingga Yeh Buleleng bisa kembali bangkit. Kami berkomitmen untuk membuktikan bahwa produk kami bisa bersaing dengan merk-merk air minum kemasan lainnya," tandasnya. (rtu)
PEMKAB Buleleng Masih Tunggu Pertek BKN, Kandidat Kepala Disdikpora Tidak Harus Ranking I |
![]() |
---|
Belum Kapok Dipenjara, JL Kembali Edarkan Narkoba di Buleleng |
![]() |
---|
Buleleng Bidik Tiga Besar Porprov Bali 2025, Andalkan Cabor Unggulan yang Belum Main |
![]() |
---|
Kabar Baik, Pemkab Buleleng Telah Usulkan 2000 Lebih Formasi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
KRONOLOGI Tabung Gas Meledak di Buleleng, Kakak Beradik Alami Luka Bakar Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.