KLB PSSI
Erick Thohir Buat 3 Gebrakan Pasca Terpilih Jadi Ketum PSSI, Simak Juga 8 Janji Program Kerjanya
Erick Thohir buat 3 gebrakan pasca terpilih jadi Ketum PSSI, simak juga 8 janji program kerjanya.
"Kami juga harus memastikan aturan-turan yang disepakati antara PSSI dan pemerintah," tutur Erick Thohir, dikutip dari Kompas TV.
2. Langkah Awal Memperbaiki Kesejahteraan Wasit
Selain itu, Erick Thohir juga bergerak untuk mengentaskan masalah kesejahteraan wasit sepak bila Indonesia.
Langkah kecil sudah ia lakukan dengan mengunjungi salah satu wasit Liga 2, Rohani, yang harus menghidupi keluarganya dengan berjualan kembang tahu.
Erick Thohir mengatakan bahwa kesejahteraan wasit harus menjadi salah satu prioritas untuk memajukan sepak bola Indonesia.
"Saya bertemu wasit Liga 2 bernama Rohani. Rumahnya kecil, bergadang kembang tahu. Artinya apa? Kalau kita mau bicara yang namanya perbaikan sistem perwasitan nasional, salah satunya wasit harus kami perhatikan dahulu," kata Erick Thohir, dilansir dari Kompas TV.
"Ayo kita kasih empati, jangan selalu menyalahkan wasit, tetapi kita tidak hadir di belakang mereka untuk menjaga mereka. Artinya apa? Yes untuk teknologi, tetapi teknologi tanpa manusianya sama saja bohong," ucapnya.
"Karena itu kita akan mendorong perbaikan perwasitan, sistem pertandingan, baru nanti kita hitung-hitungan VAR (Video Assistant Referee)," tutur Erick Thohir.
3. Pemberantasan Match Fixing: Kartu Merah untuk Mafia Bola
Terbaru, Erick Thohir juga mengambil langkah untuk memberantas match fixing atau pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola Indonesia.
Guna memberantas tindak pengaturan skor itu, Erick Thohir meminta dukungan kepada pihak kepolisian dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Erick Thohir dengan tegas mengatakan bahwa sudah saatnya PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memberikan kartu merah kepada wafia bola.
Dia menilai tindak pengaturan skor di Indonesia sudah terlalu berlarut-larut hingga mencoreng nama baik sepak bola Indonesia.
"Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu," kata Erick Thohir kepada media termasuk Kompas.com, Minggu 19 Februari 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.