KUR 2023
Dorong UMKM, Erick Thohir Usulkan Pemberian Bunga KUR 0 Persen ke BI: Sudah Dapat Dukungan Presiden
Seperti yang diketahui bersama bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki andil yang cukup besar dalam menopang perekonomian negara.
Penulis: Mei Yuniken | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Dorong UMKM, Erick Thohir Usulkan Pemberian Bunga KUR 0 Persen ke BI: Sudah Dapat Dukungan Presiden
TRIBUN-BALI.COM – Seperti yang diketahui bersama bahwa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki andil yang cukup besar dalam menopang perekonomian negara.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam terus mengupayakan yang terbaik untuk menuju puncaknya.
Salah satu upaya pemerintah adalah dalam hal pembiayaan, dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Program KUR merupakan program kredit bersubsidi dari pemerintah melalui beberapa Bank dan Lembaga Keuangan yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM yang belum memiliki modal cukup untuk mengembangkan bisnisnya.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri BUMN, Erick Tohir dalam siaran pers pada Senin 20 Februari 2023, mengungkapkan bahwa sektor UMKM ini memiliki konstribusi terhadap produk bruto (PDB) Indonesia hingga 62,55 persen dan juga menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen.
Namun, porsi pembiayaan lembaga pembiayaan dan perbankan untuk UMKM saat ini baru 21 persen atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga.
Baca juga: Terobosan Baru KUR Syariah Pegadaian, Dapatkan Bunga Hanya 3 Persen per Tahun, Mudahkan UMKM
"Sejak awal, kita terus mendorong program kerakyatan seperti KUR, PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Makmur dapat meningkat dan menjangkau lebih banyak para pelaku usaha, termasuk usaha mikro," kata Erick.
PNM Mekaar merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Sedangkan program Makmur sendiri merupakan program pendampingan komprehensif kepada petani dengan melibatkan stakeholder pertanian.
Semangat dari program ini adalah meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas pertanian
Erick menyebut BUMN-BUMN perbankan atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menjadi garda terdepan dalam keberpihakan terhadap para pelaku usaha mikro.
Erick memaparkan penyaluran KUR oleh Himbara telah mencapai Rp 345 triliun ke 7,2 juta pelaku usaha di seluruh Indonesia, program Mekaar pun mengalami kenaikan jumlah nasabah sejak pandemi Covid-19.
Erick menyampaikan jumlah nasabah Mekaar sebelum pandemi hanya berjumlah 5,6 juta dan berdasarkan data per November 2022 telah berjumlah 12,7 juta.
Sedangkan Makmur telah memberdayakan 43.079 petani di seluruh Indonesia dan terbukti berhasil meningkatkan 36 persen produktivitas dan 46 persen pendapatan.
Baca juga: Info KUR BTN 2023: Target Penyaluran Dana KUR Tahun Ini Rp 4.4 Triliun, Simak Jenis dan Syaratnya
"Hal ini juga menjadi komitmen kita untuk mendorong para pelaku usaha mikro bisa naik kelas. Penguatan terhadap sektor ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian Indonesia secara umum," kata Erick.
Berangkat dari situ, Menteri BUMN ini akan terus mendorong pendanaan murah bagi para pelaku usaha mikro.
Hal ini dilakukan Erick melalui pengajuan usulan pemberian bunga pinjaman 0 persen untuk pelaku usaha mikro kepada Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
"Saya sudah mengutus dua Wamen (Wakil Menteri BUMN) Pak Pahala dan Pak Tiko untuk membahas ini dengan BI. Kita berharap bisa tuntas dalam satu bulan,” ujar Erick.
Erick mengatakan, kedua wakil menteri BUMN, Pahala dan Kartika Wirjoatmodjo masing-masing membahas pendanaan BUMN di sektor pangan dan perluasan pendanaan untuk program Mekaar.
Mantan Presiden Inter Milan itu menuturkan bahwa dirinya ingin pemberian bunga pinjaman 0 persen untuk pelaku usaha mikro dapat terealisasi sesegera mungkin.
Baca juga: UPDATE KUR BCA 2023: Sudah Dibuka, Lakukan Pengajuan Sekarang! Limit Pinjaman Hingga Rp500 Juta
Dia menjelaskan, usulan ini juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.
"Usulan ini sudah mendapat dukungan dari Bapak Presiden karena memang sudah ada rapat terbatas.
Tinggal bagaimana sekarang kita mendorong hal ini menjadi kenyataan, jangan sampai kesannya yang besar dapat bunga jauh lebih murah dari yang mikro. Ini yang selalu kita coba seimbangkan," ucap Erick.
(*)
Sumber: Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.