Muhammad Ridho Dapat Tempat Kiper Utama, Waktunya Nadeo Tingkatkan Performa

TRIBUN-BALI.COM, TANGERANG - Tampil sebagai starter dalam dua pertandingan terakhir Bali United, Muhammad Ridho sukses turut mempersembahkan 2 kemenangan beruntun.

Melawan Persebaya Surabaya, Muhammad Ridho sukses melakukan cleansheet sekaligus menandai penampilan tanpa kebobolannya ke-4 kalinya dari 11 penampilan musim ini berseragam Bali United.

Kiper berusia 32 tahun ini kembali dipercaya Coach Teco, untuk menjadi starter menggantikan Nadeo Arga Winata saat melawan Dewa United.

Kiper nomor punggung 88 itu, kembali sukses membawakan kemenangan bagi Bali United saat melawan Dewa United.

Gol semata wayang yang masuk ke gawang Muhammad Ridho, berasal dari titik putih penalti yang dieksekusi oleh Risto Mitrevski.

Total dari 11 penampilannya, Muhammad Ridho kemasukan 14 gol.

Baca juga: Coach Teco Puji The Flash M. Rahmat: Dia Pemain Penting, Cepat dan Punya Naluri Gol

Baca juga: Xavi Hernandez Analisa Kekuatan Manchester United, Serangan Cepat Rashford-Garnacho Berbahaya!

Berbanding terbalik, kiper utama Nadeo Arga Winata sedang dalam situasi under perform sehingga dibangku cadangkan oleh Coach Teco dari 2 laga terakhir karena menilai Muhammad Ridho lebih siap.

Dari 6 laga terakhirnya di putaran kedua, kiper berusia 25 tahun langganan Timnas Indonesia ini kebobolan sebanyak 13 gol.

Total musim ini dari 15 penampilannya, Nadeo kemasukan sebanyak 21 gol dan sama seperti Muhammad Ridho, Nadeo juga melakukan 4 kali cleansheet.

Kembali ke Muhammad Ridho, awal tahun lalu, Ridho tercatat masuk top 5 Kiper cleansheet Era Liga 1 Indonesia. 

Statistik kiper bernama lengkap Muhammad Ridho Djazulie, tercatat positif di lima besar oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengenai jumlah cleansheet di Liga 1 Indonesia sejak 2017.

Bersama Bali United, Muhammad Ridho untuk pertama kalinya berada di posisi lima besar.

Berdasarkan data yang dikeluarkan APPI per 1 Januari 2023, penjaga gawang kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini mencatatkan 31 kali cleansheet dari 100 penampilan bersama Borneo FC, Madura United, dan Bali United dengan jumlah kebobolan total 119 kali.

Catatan M Ridho lebih unggul apabila dibandingkan penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam.

Teja Paku Alam berada di posisi empat top 10 cleansheet versi APPI.

Dia menorehkan 33 kali cleansheet selama kariernya di Liga 1 Indonesia, akan tetapi jumlah penampilannya lebih banyak 15 pertandingan dibandingkan Muhammad Ridho.

Selain itu Teja Paku Alam tercatat lebih banyak kebobolan dari Muhammad Ridho, yaitu 145 kali kebobolan.

Dari versi APPI, penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa berada di posisi puncak dengan meraih 40 kali cleansheet dari 120 penampilan, sama dengan Muhammad Ridho, dia juga kebobolan 119 gol.

Posisi kedua justru diraih oleh Jandia Eka Putra.

Penjaga gawang yang tengah dirumorkan hengkang dari PSS Sleman, di putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia ini juga memiliki jumlah cleansheet yang sama dengan Andritany yang merupakan Presiden APPI tersebut.

Dia mencatatkan 94 penampilan dan kebobolan sebanyak 93 kali.

Kiper Bali United, Muhammad Ridho memberikan kuncinya suksesnya menjadi top lima besar penjaga gawang yang melakukan cleansheet di era Liga 1 Indonesia.

"Ya karena kerja keras di latihan serta dukungan keluarga dan juga teman-teman," ungkap Muhammad Ridho.

Di klub yang dia bela, Muhammad Ridho juga memiliki pesaing dibawah mistar gawang yang tidak kalah mumpuni sejak di Borneo FC.

Mulai dari Nadeo Arga Winata, Gianluca Pandeynuwu, hingga penjaga gawang asal Korea Selatan saat putaran kedua BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Hong Jeong-nam.

Perkembangan Muhammad Ridho berkat tangan dingin pelatih asing seperti Luizinho Passos yang sekarang menukangi Persib Bandung, Hendro Kartiko, dan sekarang Marcelo Pires.

"Kami di sektor penjaga gawang sejak di Borneo FC, saling mendukung satu sama lain. Di Madura United waktu itu ada juga Ridwan dan Hong. Mereka juga selalu memberikan dukungan untuk saya begitupun sebaliknya," pungkasnya. (*)