Sponsored Content
Perbarindo Bali Dukung Wayan Koster Lanjutkan Kepemimpinan Gubernur Bali di Periode Kedua
Gubernur Koster Totalitas Berpihak ke Sektor Ekonomi dan Kerja Nyata Perpanjang Relaksasi Restrukturisasi Kredit
1) Sektor Pertanian dalam arti luas Sistem Pertanian Organik;
2) Sektor Kelautan dan Perikanan;
3) Sektor Industri Manufaktur dan Industri Berbasis Budaya Branding Bali;
4) Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi;
5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital; dan
6) Sektor Pariwisata, yaitu: pariwisata berbasis budaya, berorientasi pada kualitas, dan bermartabat.
Ekonomi Kerthi Bali diwujudkan dengan tujuan untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam Bidang Ekonomi, di mana ekonomi yang harmonis terhadap alam, ekonomi yang menjaga kearifan lokal, ekonomi yang berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, tangguh, dan berkelanjutan.
“Transformasi Ekonomi dengan Ekonomi Kerthi Bali sudah dijadikan dokumen pembangunan nasional oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang dilaunching oleh Presiden RI, Bapak Ir. Joko Widodo pada tanggal 3 Desember 2021,” jelas Murdaning Jagat Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini yang disambut tepuk tangan.
Karena itu, Perhimpunan BPR Indonesia di Bali harus bersinergi dan berkolaborasi di dalam menjalankan Ekonomi Kerthi Bali sebagai agenda serius, salah satunya berfokus pada pemberdayaan di Sektor Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Koperasi.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster menyatakan dukungan Musyawarah Daerah XI Perhimpunan BPR Indonesia Bali dengan harapan hasil Musda ini menghasilkan program yang membangun ekonomi Bali secara tangguh dan kokoh di dalam menghadapi dinamika global kedepan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto menjelaskan saat ini laju pertumbuhan BPR di Bali kembali membaik, setelah sebelumnya sempat melambat pada tahun 2020 hingga 2021 akibat pandemi Covid-19.
Hal itu dapat kita lihat salah satunya dari perkembangan kinerja 132 BPR dan 1 BPRS di Bali untuk posisi 31 Desember 2022, yaitu:
1) Aset BPR dan BPRS sudah mencapai Rp. 19,3 Triliun atau meningkat 3,9 persen secara YoY;
2) Kredit BPR dan BPRS mencapai Rp. 12,3 Triliun atau meningkat 3,19 persen secara YoY;
3) Dana Pihak Ketiga mencapai Rp. 14,5 Triliun atau meningkat 7,55 persen secara YoY; dan