Sponsored Content

Gubernur Bali, Wayan Koster Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023

Gubernur Bali, Wayan Koster raih penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 kategori Pelopor Wisata Ramah Lingkungan dari TV One.

Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Gubernur Bali, Wayan Koster raih penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 kategori Pelopor Wisata Ramah Lingkungan dari TV One. 

TRIBUN-BALI.COM - Gubernur Bali, Wayan Koster meraih penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023 kategori Pelopor Wisata Ramah Lingkungan dari TV One pada, Sabtu (Saniscara Paing, Merakih) 25 Februari 2023 di Studio TV One, Jakarta.

Pada waktu yang bersamaan, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey meraih penghargaan kategori Pelopor Toleransi dan Kerukunan yang diserahkan secara langsung oleh Chief Executive Officer TV One, Taufan E.N Rotorasiko.  

Selain Gubernur Bali, Wayan Koster dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang mendapat penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2023, TV One juga memberikan penghargaan kepada Wali Kota dan Bupati, seperti Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mendapatkan penghargaan kategori Inovasi Pelayanan Digital, Walikota Malang, Sutiaji mendapatkan penghargaan kategori Pusat Edukasi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dan Walikota Makasar, Mohammad Ramdhan Pomanto mendapatkan penghargaan karena mampu menjadikan Kota Makasar sebagai 
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Timur.

Sedangkan, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meraih penghargaan kategori Pemerintahan Terpadu dengan Konsep Pentahelix, dan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meraih penghargaan kategori Penggerak Reformasi Birokrasi. 

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan pembangunan daerah Bali dilakukan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia, Niskala – Sakala.

Inilah yang dijadikan spirit untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan meliputi tiga unsur, yaitu :

1) Menjaga alam, agar alam Bali bersih;

2) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas; dan

3) Memperkuat budaya dengan memperhatikan unsur-unsur Adat Istiadat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali.  

Baca juga: Banyak Kecipratan Program Pemerintah Selama Jadi Gubernur Bali, Koster Katakan Rezeki Anak Saleh


 
Pada bidang pariwisata, karena Bali merupakan tujuan utama wisata dunia dan banyak yang tahu bahwa Bali lebih terkenal dari pada Indonesia, maka pembangunan pariwisata Bali yang kami lakukan adalah pariwisata yang berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat.

“Jadi Bali ini tidak bisa lepas dari budaya, karena kekuatan utama dan aura-nya Bali ada di budaya. Sehingga hal ini harus dijaga dengan baik, konsisten dengan komitmen yang kuat,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini seraya menyatakan pariwisata Bali harus naik kelas untuk bisa bersaing dengan negara di dunia, seperti Singapore, Thailand, hingga Malaysia.  

Untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berbasis budaya, berkualitas dan bermartabat diiringi dengan pariwisata yang ramah lingkungan, maka Gubernur Bali, Wayan Koster secara totalitas menata kepariwisataan Bali melalui kebijakan :

1) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik;

2) Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali;

3) Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai;

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved