Berita Bali

245 Bencana di Bali Terjadi Selama Februari 2023, BPBD Bali Ungkap Kerugian Mencapai 17,1 Miliar

Ada 245 bencana di Bali terjadi selama bulan Februari 2023, BPBD Bali ungkap kerugian mencapai 17,1 miliar.

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Penjelasan I Made Rentin selaku Kalaksa BPBD Provinsi Bali terkait bencana yang terjadi di Bali selama bulan Februari 2023 secara online dalam konferensi pers perdananya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – 245 jenis bencana tercatat terjadi selama bulan Februari tahun 2023 ini di wilayah Bali.

Hal ini diinformasikan oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin pada press conference perdananya secara online.

Seluruh jenis bencana yang terjadi telah menimbulkan berbagai dampak baik korban jiwa maupun kerugian material.

“Dampak kejadian seluruh jenis bencana diantaranya 1 jiwa meninggal dunia dan 6 jiwa luka-luka. 436 bangunan rusak terdiri dari 131 rusak berat, 202 rusak sedang, dan 103 rusak ringan, baik itu rumah individu, fasilitas umum, maupun fasilitas sosial,” jelas I Made Rentin. 

Dalam acara pada Senin, 27 Februari itu, Made Rentin menjelaskan Provinsi Bali diperkirakan mengalami kerugian hingga 17,1 Miliar Rupiah akibat bencana yang terjadi. 

Lelaki asal Badung ini mengatakan bencana terbanyak terjadi di Kabupaten Buleleng dengan total 68 kejadian dengan kejadian terbanyaknya yaitu tanah longsor sebanyak 30 kejadian. 

Berlanjut ke Kabupaten Badung dan Karangasem dengan 52 kejadian, 19 kejadian di Kota Denpasar, 16 kejadian di Kabupaten Bangli, dan 13 kejadian di Kabupaten Jembrana, Bali.  

Kemudian di Kabupaten Klungkung dengan total 11 kejadian, 9 kejadian di Kabupaten Tabanan, dan 5 kejadian di Kabupaten Gianyar

Seluruh bencana di Buleleng telah mengakibatkan 2 jiwa luka-luka, 240 bangunan terdampak, dan kerugian mencapai 3,7 Miliar Rupiah.

Baca juga: Dua Hari Wilayah Denpasar Bali Diguyur Hujan, BPBD : Tetap Waspada, Musim Hujan Belum Berakhir

Selain Buleleng, tanah longsor juga menjadi bencana yang mendominasi di wilayah Badung dengan 23 kejadian dan mengakibatkan 1 jiwa luka-luka, 105 bangunan terdampak, dan kerugian hingga 7,61 Miliar Rupiah. 

Demikian pula Kabupaten Karangasem dengan 23 kejadian tanah longsor yang juga menjadi bencana terbanyak.

Karangasem juga mengalami dampak bencana yaitu 1 jiwa meninggal dunia, 1 jiwa luka-luka, 48 bangunan terdampak, dan kerugian sebesar 612 Juta Rupiah.

Berbeda dengan Kota Denpasar yang didominasi kebakaran gedung dan pemukiman sebanyak 16 kejadian yang dampaknya masih dalam pencatatan.

Enam kejadian tanah longsor juga tercatat menjadi bencana terbanyak di Kabupaten Bangli dan mengakibatkan 1 jiwa luka-luka, 26 bangunan rusak, dan estimasi kerugiannya 4,047 Miliar Rupiah. 

Disisi lain, Kabupaten Jembrana lebih banyak didominasi dengan banjir sebanyak 6 kejadian, akibatnya 1 jiwa luka-luka, 10 bangunan rusak, dan kerugian mencapai 219,2 Juta Rupiah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved