Jelang RAMADHAN 2023, Ketahui 4 Keistimewaan Bulan Syaban, Bulan Diangkatnya Amalan

TRIBUN-BALI.COM – Jelang Ramadhan 2023, ketahui 4 keistimewaan yang hanya ada di Bulan Sya’ban.

Begitu istimewa bulan Ramadhan, sehingga banyak umat muslim yang menantikannya dan berlomba-lomba melakukan beberapa amalan.

Bulan Ramadhan sudah di depan mata.

Sebelum memasuki bulan suci yang penuh berkah tersebut, ada juga satu bulan yang memiliki banyak keistimewaan.

Bulan itu adalah bulan Syaban.

Bulan Syaban dikatakan bulan yang istimewa karena berada di tengah-tengah antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Tidak ada yang benar-benar memanfaatkan bulan itu, kecuali mereka orang-orang yang semata-mata hanya ingin beribadah dan mencapai ridha Allah SWT.

Bulan Syaban memiliki beberapa keistimewaan yang tidak ada pada bulan-bulaln yang lain.

Keistimewaan pada bulan Syaban bisa kamu manfaatkan dengan baik sebelum memasuki bulan Ramadhan 2023.

Baca juga: Hitung Bersama, RAMADHAN 2023 Kurang Berapa Hari Lagi?

Simak lebih lanjut 4 keistimewaan yang hanya ada di bulan Syaban dilansir dari web resmi Majelis Ulama Indonesia (mui.or.id) berikut:

1). Bulan Diangkatnya Amalan Manusia

Seperti yang kita ketahui selama ini, bulan Syaban adalah bulan ditutupnya buku amalan manusia.

Di fase akhir inilah sebaiknya orang bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Karena segala amalan baik atau buruk akan dinilai dan dicatat untuk mendapat balasan kelak.

Segala amalan-amalan yang kita kerjakan pada satu tahun terakhir akan diangkat diserahkan pada Allah SWT oleh malaikat.

Sehingga pada bulan Syaban banyak sekali manusia berlomba-lomba mengerjakan amalan shalih.

Apabila dalam satu tahun orang banyak melakukan dosa, dan pada bulan Syaban ia mengerjakan amalan baik, maka Allah SWT akan menilai orang itu sebagai orang yang sudah bertaubat.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (H.R. Bukhari).

Baca juga: Ramadhan 2023 Sebentar Lagi, Yuk Simak 5 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Bulan Suci Tiba

2). Syaban Bulan Shalawat Nabi

Syaban merupakan bulan yang sungguh mulia.

Jika Rajab adalah bulannya Allah SWT, maka Syaban adalah bulannya Nabi Muhammad SAW, dan Ramadhan sendiri sebagai bulan umatnya.

Pada bulan ini Allah SWT mmemerintahkan kita untuk selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Anjuran ini tertuang pada Q.S. Al-Ahzab: 56, yang turun tepat di atas bulan Syaban:

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

Innallaha wa mala`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, ya ayyuhallazina amanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslima

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Selain itu, shalawat pada Nabi Muhammad SAW memberikan banyak keuntungan untuk pembacanya.

Dalam salah satu hadist menerangkan bahwa siapa yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah SWT akan bershalawat untuknya sebanyak 10 kali.

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah SWT akan bershalawat untuknya 10 kali."

Baca juga: Ramadhan Kareem! Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2023, Simak Doa Beserta Artinya di Sini

Hal ini dapat diartikan bahwa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW akan diberi pahala 10 kali lipat.

Jika kita bershalawat 10 kali, tentu Allah SWT akan membalas shalawat untuk kita 100 kali.

Pun dengan kelipatan-kelipatan berikutnya.

Al-Qadhi Iyadh mengartikan bahwa 10 kali lipat itu berupa rahmat dan kelipatan pahalanya.

3). Bulan Berlimpahnya Pahala di Kala Orang Lalai

Karena bulan Syaban yang letaknya berada di antara dua bulan yang memiliki keutamaan besar, yaitu Rajab dan Ramadhan.

Maka pada bulan ini banyak orang melalaikan bulan Syaban.

Di waktu banyak orang yang lalai, disitulah ujian sesungguhnya.

Mengerjakan amalan baik pada saat lingkungan kita tidak mengerjakannya akan terasa lebih sulit, dibanding mengerjakan amalan pada saat lingkungan kita juga mengerjakan ibadah.

Disitulah letak keutamaan besar di bulan Syaban.

Baca juga: 21 Hari Menuju Ramadhan 2023, Simak 4 Peristiwa Besar yang Terjadi Saat Ramadhan, Ada Nuzulul Quran

Seperti halnya sholat tahajjud.

Sholat tahajjud menjadi sholat yang memiliki keutamaan besar, karena dilakukan saat orang-orang sedang terlelap tidur.

Sebagaimana seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist berikut:

“Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) maka pahalanya seperi berhijrah kepadaku” (H.R Muslim)

4). Bulan Pindahnya Arah Kiblat

Kiblat merupakan arah yang dituju umat muslim untuk melaksanakan sholat.

Sebelum Ka’bah menjadi kiblat seperti saat ini, dahulu Masidil Aqsa adalah kiblat pertama kali bagi kaum muslimin.

Perpindahan tersebut terjadi di pertengahan Syaban tahun kedua hijriyah.

Pindahnya arah kiblat umat Islam merupakan hal yang sangat dinanti-nanti oleh Nabi Muhammad SAW.

Dimana diceritakan bahwa beliau Rasulullah setiap hari berdiri menghadap ke langit menunggu wahyu perihal peralihan kiblat.

Sebagaimana dijelaskan pada Q.S. Al-Baqarah:144, berikut:

Baca juga: 19 Hari Menuju Ramadhan 2023, TIPS Sukses Ajarkan Anak Berpuasa, Termasuk Siapkan Makanan Kesukaan

  قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Artinya: Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.” (Q.S. Al-Baqarah: 144)

Umat muslim yang semula berkiblat ke Masjidil Aqsha kemudian berpindah ke Masjidil Haram.

Pendapat Abu Hatim al-Basti yang dikutip oleh Al-Qurtubi mengatakan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Syaban yang bertepatan dengan malam Nifsu Syaban.

Dengan berpindahnya kiblat semakin menegaskan bahwa Allah SWT tak terikat dengan tempat dan waktu.

Juga menegaskan bahwa umat Islam tidak sedang menyembah Masjidil Aqhsa ataupun juga Ka’bah, tetapi adalah menyembah Allah SWT.

Nah, itu adalah beberapa ulasan singkat 4 keistimewaan yang hanya ada pada bulan Syaban.

Hal itu penting itu kita ketahui, karena bisa dijadikan sebagai reminder untuk selalu beribadah pada Allah SWT.

(*)