Liga 1

Menekan Kerusuhan Antar Suporter di Liga 1? Inilah Solusi dari Ketum PSSI yang Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengutarakan pendangannya tentang kerusuhan antara supoter yang sering terjadi di persepakbolaan Indonesia.

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum PSSI terpilih Erick Thohir (tengah) menyampaikan pidato pertamanya usai Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) 2023 di Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam kongres itu, Erick Thohir resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI sementara Zainudin Amali dan Ratu Tisha terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk kepengurusan PSSI periode 2023-2027. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUN-BALI.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengutarakan pendangannya tentang kerusuhan antara supoter yang sering terjadi di persepakbolaan Indonesia.

Seperti yang diketahui, di sepakbola Indonesia sering sekali terjadi kerusuhan antar supoter, bahkan selalu menjadi headline dari semua media massa.

Tidak hanya terjadi antar suporter saja, tapi juga bisa antar suporter dengan aparat keamanan.

Terkini, Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 yang membuat 135 orang tewas.

Tragedi Kanjuruhan sepertinya hanyalah puncak gunung es dari masalah kerusuhan suporter sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Thomas Doll Unjuk Taring Pasca Big Match Liga 1 Persija Jakarta vs Persib Bandung Ditunda

Baca juga: Ingin Suporter Pulang Dengan Selamat, Erick Thohir Tak Setuju Pertandingan Sepak Bola Digelar Malam

Masalahnya, kerusuhan suporter ini jadi berita yang kerap menghiasi media massa.

Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI lantas angkat bicara soal ini.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara itu sudah menawarkan solusi.

Selaku Ketua Umum PSSI, dia berkomitmen agar suporter bisa pulang dengan selamat sampai rumah.

"Saya selalu bilang, mimpi saya suporter pulang ke rumah dengan selamat," ujar Erick Thohir saat berdiskusi dengan Bonek di Warkop Pitulikur, Surabaya, 3 Maret 2023.

Eks Presiden Inter Milan tersebut sangat tidak setuju dengan pertandingan di malam hari.

Tentu alasannya adalah ketidaktersediaan transportasi publik di seluruh Indonesia.

Karena itu, dia menawarkan jadwal sore hari yang sudah disarankan oleh FIFA.

Sesaat setelah Tragedi Kanjuruhan, FIFA menyarankan jadwal kick-off maksimal bagi sepak bola Indonesia adalah pukul 5 sore atau 17.00.

Baca juga: 6 Bekal Utama PSM Makassar Jadi Calon Juara Liga 1 Musim 2022-2023, Win Streak hingga Clean Sheet

"Tetapi tidak mungkin saya menjaga seluruh suporter. Makanya, contoh apakah kita benar melakukan pertandingan jam malam? Saya sangat tidak setuju. Mengapa? Kendaraan publiknya sudah tidak ada." jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved