Berita Bali
TNI dan Rakyat Ibarat Ikan & Air, Pangdam IX/Udayana Ungkap Program Unggulan Satuannya di Bali Nusra
TNI dan rakyat ibarat ikan dan air, Pangdam IX/Udayana paparkan program unggulan satuannya di Bali Nusra.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Penanganan stunting dan kesehatan dilakukan dengan melakukan pendataan dan pendampingan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BKKBN setempat serta berperan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Sementara, Babinsa Masuk Dapur dan Rehabitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan untuk memastikan agar masyarakat tidak ada yang kelaparan akibat kekurangan bahan makanan serta memiliki hunian yang memenuhi standar kelayakan dan kesehatan.
Program Kampung Pancasila untuk memantapkan pengetahuan dan wawasan tentang Keindonesiaan Yang Berbhineka Tunggal Ika.
Semua hal yang dikerjakan tersebut akan dipublikasikan melalui Aplikasi E-Praja Raksaka dan juga memanfaatkan sinergi dan kemitraan dengan media massa.
"Kita bekerja tanpa mencari pamor, karena kita tulus. Tuhan Maha Tahu, tetapi ada kalanya dunia harus diberitahu,” kata Pangdam.
"Hubungan TNI dan rakyat adalah ibarat ikan dan air. lkan tidak akan hidup tanpa air. Rakyatlah yang mengandung, merawat, dan membesarkan TNI,” imbuh Panngdam mengutip Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Sejatinya dalam tahun 2022 sampai memasuki tahun 2023, Kodam IX/Udayana telah banyak berbuat mengerjakan program unggulan tersebut dan dilakukan tersebar di seluruh wilayah Bali-Nusa Tenggara dengan melibatkan satuan jajaran Melalui Program TNI AD Manunggal Air merupakan upaya untuk menjamin ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan masyarakat dan juga mendukung pengairan pertanian.
Kodam IX/Udayana terlibat dalam program tersebut dan sudah membangun sejumlah 109 titik air berupa pompa hidram, dengan rincian di wilayah Nusa Tenggara Timur dibangun 69 titik (62 pompa hidram air bersih dan 7 pompa hidram pertanian), di wilayah Nusa Tenggara Barat dibangun 21 titik (18 pompa hidram air bersih serta 3 pompa hidram pertanian), serta di wilayah Bali sejumlah 19 titik (16 pompa hidram air bersih serta 3 pompa hidram pertanian).
“Semua dikerjakan dengan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai pihak, baik dari pihak pemerintah dan juga swasta,” tutur dia.
Dalam program ketahanan pangan, Kodam IX/Udayana telah membuka dan mengolah lahan seluas 1447,8 hektar lahan pertanian untuk dijadikan sebagai lahan produktif yang ditanami berbagai tanaman komoditas pangan.
Hasilnya terbukti bisa membantu kesulitan pangan masyarakat. Secara khusus di wilayah Korem 161/Wira Sakti Nusa Tenggara Timur juga mengintensifkan budidaya tanaman kelor (Moringa) yang ternyata memberikan manfaat luar biasa dan juga bernilai ekonomis.
Korem 161/Wira Sakti pada tahun 2022 telah melakukan Perjanjian Kerjasama atau PKS dengan 3 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 400.000 pohon kelor serta dengan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BP DASHL) Kupang sebanyak 1.000 000 pohon kelor dan terus berlanjut di Tahun 2023, dengan melibatkan 36 titik sentra kelor yang mampu menghasilkan 8 sampai 9 ton per bulan.
Outputnya berupa business to business diekspor ke China serta business to govermment untuk pemberian makanan tambahan (PMT) di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lebih jauhnya berdampak pada kesejahteraan, kesehatan untuk mengatasi stunting, pengentasan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Di bidang Kesehatan, stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang dihadapi anak-anak di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.