MotoGP 2023

Marc Marquez Ungkap Cedera Lengannya yang Mengerikan, Berharap Traumanya Pulih Jelang MotoGP 2023

Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, menceritakan kisah mencengangkan mengenai tulang lengannya yang remuk saat cedera terjadi.

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
AFP/RONNY HARTMANN
Marc Marquez menjadi pemenang MotoGP Jerman 2021 yang digelar di Sachsenring, Jerman, Minggu, 20 Juni 2021 malam WIB. 

Sayangnya itu berbeda jauh dengan kemenangannya pada tahun 2019 dimana ia finis pertama atau kedua hampir semua sirkuit.

“Jika Anda memiliki mentalitas seorang pemenang maka Anda selalu menerapkan 'tekanan otomatis'. Itu selalu membantu mengeluarkan lebih banyak, terutama di momen-momen penting,” kata Marquez.

“Sejujurnya, dalam beberapa tahun terakhir saya merindukan tekanan itu, tekanan otomatis itu.” Ucapnya.

“Jelas, kami belum memulai musim ini, tetapi kami berbicara tentang sejarah tim ini dan, yah, kami harus berjuang untuk gelar.” Ujarnya.

“Kita akan lihat apa yang terjadi selama balapan, tapi hari ini kita membicarakan gelar dan kita akan memimpikannya, baik untuk saya atau Joan.” Ungkapnya.

Baca juga: Mooney VR46 Yang Baru 2 Tahun di MotoGP, Mampu Menghipnotis Penggemarnya

Marc Marquez Sulit Dikalahkan

Pembalap Ducati Gresini Racing Italia Enea Bastianini (kiri) dan pebalap Repsol Honda Spanyol Marc Marquez mengendarai motor mereka selama sesi latihan bebas keempat MotoGP menjelang Moto Grand Prix Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 17 September 2022.
Pembalap Ducati Gresini Racing Italia Enea Bastianini (kiri) dan pebalap Repsol Honda Spanyol Marc Marquez mengendarai motor mereka selama sesi latihan bebas keempat MotoGP menjelang Moto Grand Prix Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 17 September 2022. (Pau BARRENA / AFP)

Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, membeberkan kehidupan pribadinya mengenai salah satu minatnya.

Marquez bisa menyamai perolehan gelar Valentino Rossi pada 2023 jika ia mampu mengatasi cederanya.

Marquez mengalami mimpi buruk selama dua tahun terakhir ini dikarenakan mengalami cedera yang cukup parah.

"Saya tidak memiliki hasrat untuk pergi ke pantai atau bepergian, hasrat saya adalah sepeda moto," ucap Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Bukan kebetulan saya lajang. Dalam balapan saya sulit untuk bertahan karena saya sangat keras kepala dan saya memiliki rutinitas," kata Marquez.

"Adrenalin adalah satu-satunya energi yang memberinya ritme dan motivasi. Saya tidak suka santai, relaksasi membuat saya bosan. Saya tidak bisa berkonsentrasi," ujar pembalap berusia 30 tahun itu.

"Saya tidak punya passion ke pantai atau jalan-jalan, passion saya adalah sepeda motor. Itu membuat saya mencapai limit," kata Marquez.

"Saya tumbuh dikelilingi oleh orang tua. Saya tidak pernah pergi ke perkemahan musim panas dengan teman-teman saya. Tetapi, itu adalah keputusan saya."

Marc Marquez bahkan sempat mempertimbangkan pensiun dini musim panas lalu.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved