MotoGP 2023
Sempat Ingin Pensiun Dini, Marc Marquez Optimis Tatap MotoGP 2023, Sebut Karakternya Berubah
Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, memberikan komentar mengenai perseteruannya dengan Valentino Rossi di masa lalu.
Alberto Puig, bos Repsol Honda, mencoba untuk meminta maaf kepada rekan-rekan Yamaha-nya.
Sayangnya, ia dihalangi sebelum Rossi mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak merasa aman membalap bersama Marquez.
Peristiwa itu menjadi babak lain dalam persaingan sengit mereka.
"Dengan Valentino, saya belajar banyak darinya dan dia telah menjadi tolok ukur bagi dunia motor pada umumnya," kata Marquez.
"Tetapi, selama bertahun-tahun, saya telah belajar bahwa Anda tidak bisa berteman dengan semua orang. Dengan Valentino ada saat-saat baik dan buruk, dan sekarang masing-masing berjalan dengan caranya sendiri," tutur Marquez.
"Hal itu akan terjadi kepada saya juga. Itu adalah hukum kehidupan. Ada saatnya ketika seorang pemuda datang dan memukulimu dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa," ucap pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
"Awalnya sulit untuk mencerna ini, tetapi sambutannya bagus, juga bagus dari Dani Pedrosa. Kami juga bentrok, dengan Dani, Lorenzo. Saya datang dengan agresif. Saya pergi dengan segalanya."
Marc Marquez bisa menyamai raihan tujuh gelar juara kelas premier yang diraih Rossi jika menjadi juara dunia musim ini.
Sebagai informasi, seri pertama MotoGP 2023 akan berlangsung pada 25-27 Maret di Sirkuit Algarve, Portugal.
Baca juga: Paolo Ciabatti Mengaku Lebih Memilih Maverick Vinales Dibandingkan Marc Marquez
Marc Marquez Sulit Dikalahkan
Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez, membeberkan kehidupan pribadinya mengenai salah satu minatnya.
Marquez bisa menyamai perolehan gelar Valentino Rossi pada 2023 jika ia mampu mengatasi cederanya.
Marquez mengalami mimpi buruk selama dua tahun terakhir ini dikarenakan mengalami cedera yang cukup parah.
"Saya tidak memiliki hasrat untuk pergi ke pantai atau bepergian, hasrat saya adalah sepeda moto," ucap Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Bukan kebetulan saya lajang. Dalam balapan saya sulit untuk bertahan karena saya sangat keras kepala dan saya memiliki rutinitas," kata Marquez.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.