Kondisi Lapangan Tenis Kubu Bangli Memprihatinkan

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Lapangan tenis di Kelurahan Kubu, Bangli kondisinya sangat memperihatinkan. Sejumlah fasilitas lapangan yang bersebelahan dengan Yayasan Pasraman Gurukula tersebut telah rusak. Bahkan lapangan itu mulai ditinggalkan.

Pantauan Tribun Bali Kamis (9/3/2023), kerusakan yang paling nampak yakni pagar kawat pengaman yang mengelilingi lapangan banyak yang roboh.

Padahal pagar kawat tersebut fungsinya untuk mencegah bola tenis keluar areal.

Selain itu, atap bangunan yang ada di tribun penonton banyak yang sudah lepas. Begitupun dengan atap di ruang ganti yang banyak berlubang.

Tak hanya itu, permukaan lapangan mulai mengelupas dan garis lapangan mulai pudar.

Salah satu warga sekitar bernama Ketut Astika mengungkapkan, pasca dibangun tahun 2015 silam, diakui lapangan tersebut tidak pernah sepi aktifitas warga yang berolahraga tenis.

Bahkan aktifitas bisa berlangsung sampai malam hari. 

Namun seiring berjalannya waktu, lanjut dia, lapangan tenis mulai ditinggalkan warga. Pasalnya lapangan ini kurang perawatan dari instansi terkait.

"Banyak fasilitas yang rusak mengakibatkan warga enggan untuk memanfaatkan lapangan ini. Setelah adanya lapangan tenis di alun-alun Bangli, mereka lebih memilih memanfaatkan lapangan tenis disana," ucapnya.

Diketahui lapangan tenis ini merupakan aset milik Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli.

Kabid Pemuda Disdikpora Bangli, Sang Nyoman Ada tidak memungkiri ihwal kerusakan lapangan tersebut.

Ini dikarenakan lapangan tenis Kubu sejauh ini memang belum mendapat perbaikan atau rehab. 

Pihaknya menegaskan akan berjuang mengusulkan untuk perbaikan fasilitas lapang tenis Kubu.

Dan berharap semoga usulan tersebut disetujui, sehingga bisa segera dilakukan perbaikan. 

"Mudah-mudahan segera kami dapat adakan perbaikan kedepannya, melalui mekanisme usulan biaya rehabilitasi lapangan tenis Kubu. Seperti halnya fasilitas olah raga lainya yang sudah dan sedang serta akan dibangun," kata Kabid asal Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli ini. (*)