Sponsored Content
Launching 15 Menu Baru, Bali Timbungan Membuat Sajian Menu Khas Pulau Bali Semakin Lengkap
Launching 15 Menu Baru, Bali Timbungan Membuat Sajian Menu Khas Pulau Bali Semakin Lengkap
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pesona keindahan Bali memang tak ada habisnya. Mulai dari budaya, wisata alam, hingga kuliner membuat wisatawan rindu dibuatnya.
Kuliner Bali dikenal memiliki cita rasa autentik yang kaya akan bumbu rempah tradisional.
Seperti yang ada di Restaurant Bali Timbungan yang berlokasi di Jalan Sunset Road No.88, Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Per Maret 2023, Bali Timbungan tidak pernah berhenti untuk improved dan berkreativitas dengan mengelurkan menu-menu baru.
Adapun menu baru mereka diantaranya ada menu utama seperti Srosob Ayam Klungkung, Selungsung Sambal Kecarum, dan Bubuh Blayag Singaraja.
Tak hanya di menu utama, Bali Timbungan juga mengeluarkan menu dessert yaitu Biu Bakar Caramel dan minuman Es Kuud Pandan dan Es Coco Pandan.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali pada Senin (13/3), I Wayan Joni Subawantara selaku captain restaurant Bali Timbungan mengatakan menu baru tersebut berasal dari masing-masing daerah yang ada di Bali.
"Srosob Ayam ini berasal dari Klungkung, Selungsung Sambal Kecarum, sambalnya dari Negara, dan Bubuh Blayag berasal dari Singajara," ujar Joni.
Srosob Ayam Klungkung adalah menu auntentik dari Klungkung yang menggabungkan ayam dengan susu kelapa dan saus tradisional Bali dengan sambe embe.
Selungsung sambal kecarum adalah menu ikan dori yang disajikan dengan soup ikan "cerancam" dan sayuran dengan saus sambal tomat.
Bubuh Blayag adalah menu dari singaraja yang menggabungankan tipat atau lontong dengan rasa auntentik dengan ayam goreng, sambel embe dan sayur urap.
Selain menu baru tersebut, menu andalan lain di Bali Timbungan adalah Bebek Timbungan.
Kunci kenikmatan bebek timbungan terletak pada teknik memasak lambat (slow cook) dengan menggunakan bambu dan asap dari api kecil
Slow cook menanamkan rasa secara bertahap, menjadikan makanan matang merata dari waktu ke waktu sambil mempertahankan saripati dan kelembapan bahan makanan.
Hasil akhirnya adalah kesempurnaan cita rasa bumbu Bali, tekstur daging yang lembut, dan tampilan hidangan yang unik.