Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Berjuang di AFC Beach Soccer, Pelatih Ungkap Target Lolos Grup

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Timnas Indonesia untuk kali kedua ambil bagian di ajang Piala Asia Sepak Bola Pantai AFC Beach Soccer Asian Cup 2023, setelah partisipasi terakhir tahun 2011 silam.

Timnas Indonesia akan mewakili Asia Tenggara bersama Timnas Malaysia, serta tuan rumah Thailand, karena AFC Beach Soccer Asian Cup 2023 digelar di Pattaya, Thailand pada Kamis 16 Maret 2023 hingga Minggu 26 Maret 2023

Indonesia langsung berhadapan dengan lawan berat karena di dalam pengundian grup yang dilaksanakan pada Januari 2023.

Indonesia menempati grup C bersama runner up Piala Dunia Sepak Bola Pantai 2021 Jepang, serta Timnas Tiongkok, dan Lebanon.

Jepang juga memiliki 3 title gelar juara Piala Asia Sepak Bola Pantai, tentu ini bakal menjadi jalan terjal bagi Timnas Indonesia.

"Bisa bermain di Piala Asia Sepak Bola Pantai, adalah kesempatan yang langka untuk Indonesia. Kami sudah melakukan persiapan dengan matang selama 3 bulan terakhir mulai dari seleksi pemain," kata Pelatih Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Ida bagus Mahayasa kepada Tribun Bali, pada Kamis 16 Maret 2023.

Ida Bagus Mahayasa memboyong 12 punggawa, termasuk nama -nama pemain pengalaman Asep Tri Wahono, I Dewa Kadek Dwipayudha, hingga Felisianus Junius Rato Bate yang merupakan mantan bek sayap Bali United, PSM Makassar, dan Persela Lamongan.

Persiapan sebelum laga AFC Beach Soccer Asian Cup 2023, Mahayasa menggenjot kondisi fisik dan Teknik pemain untuk mematangkan persiapan sebelum bertlak ke Patataya pada Selasa 14 Maret 2023.

Baca juga: Bocoran Pemain Timnas Indonesia Untuk FIFA Matchday, Indra Sjafri Ungkap Ada 6 Punggawa Timnas U-22

Dia tak memungkiri menemui kendala teknis maupun non teknis dalam persiapan ini.

“Ada instruksi dari PSSI, kami jalankan saja. yang penting anak-anak bisa menikmatinya dulu saja," tutur dia

Mahayasa menargetkan bisa lolos di fase penyisihan grup mengingat, skuat asuhannya harus berhadapan dengan Jepang dan Tiongkok yang notabene tim kuat.

"Kami berada di grup yang cukup berat. Kalau untuk Lebanon, kami masih belum tahu bagaimana kekuatan mereka. Yang penting kami bisa berusaha dulu," terang dia.

Ia pun percaya, filosofi sepak bola bahwa bola itu bulat, apapun bisa terjadi dalam sepak bola.

"Bola itu bundar. Apapun masih bisa terjadi saat pertandingan nanti. Disatu sisi kami senang berada di grup berat. Kami jadinya bisa belajar banyak dari mereka. Bisa menjadi motivasi tersendiri untuk anak-anak," harapnya.

Sementara itu, terpisah, Direktur Teknik Timnas Indonesia Indra Sjafri pun tak ingin muluk-muluk, baginya yang terpenting adalah pengalaman berharga Timnas Indonesia di ajang sepak bola pantai bisa berhadapan dengan tim-tim berkualitas yang mampu mendongkrak performa tim.