Berita Karangasem
Tujuh Unit Ferry di Padang Bai Kembali Pindah Lintasan
Tujuh unit Ferry rute Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan embar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
AMLAPURA, TRIBUN -BALI. COM - Tujuh unit Ferry rute Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem menuju Pelabuhan embar, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa beralih lintasan dikarenakan penumpang di Padang Bai sepi.
Angkutan ferry yang beralih lintasan terhitung dari 2021 hingga 2023.
Ketua DPC Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (Gaspasdap) Pelabuhan Padang Bai, I Ketut Purwita, mengatakan, kapal yang beralih lintasan sekitar 7 unit.
Pindah ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Lembar.
Ada yang pindah ke rute Pelabuhan Batam menuju Pelabuhan Jambi.
"Yang pindah lintasan 7 unit. Sekarang kapal ferry yang sisa layani penyebrangan Pelabuhan Padang Bai - Lembar 25 unit. Sekitar 3 unit msih proses doking, dan 3 unit masih perbaikan. Sekarang yang beeroperasi masih 19 unit,"kata I Ketut Purwita, Jumat 24 Maret 2023 siang hari
Kapal yang pindah lintasan disebabkan beberapa faktor.
Satu diantaranya dikarenakan adanya lintasan serta rute baru dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Lembar, NTB. Dibukanya rute ini berimbas ke penyebrangan Pelabuhan Padang Bai ke Lembar.
Sehingga pnumpangnya alami penurunan.
Baca juga: Muncul Dugaan WNA Sengaja Buat Ulah Agar Bisa Dideportasi Gratis, Ini Tanggapan BTB
"Lintas baru ini sangat berpengaruh pada penyebrangan Padang Bai - Lembar. Pengusaha ferry yang berada di Padang Bai beerharap agar lintas ini di kaji kembali,"harap I Ketut Purwita. Harapannya agar demand dan suply di Pelabuhan Padang Bai tetap seimbang. Skarang kondisi di Padang Bai masih agak sepi.
Keberadaan tol laut dari Ketapang, Banyuwangi ke Lembar, Lombok, NTB sangat berpengaruh. Penurunan penumpangnya bisa mencapai 50 persen.
Terutama kendaraan logistik dari Pulau Jawa tujuan ke Lombok, NTB.
Ditambah lagi kendaraan besar seperti bus dari Jawa tujuan Lombok dan Sumbawa, serta skitarnya.
"Karena inilah, banyak ferry yang pindah lintasan. Penumpang di Pelabuhan Paadang Bai sepi. Ini berimbas ke pengusaha penyebrangan. Rata - rata pengusaha kapal tak mampu menutupi biaya operasionalnya,"imbuh Ketut Purwita. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi armada ferry beralih lintasan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.