Breaking News

Serba serbi

Jadwal Odalan di Pura di Bali Saat Tumpek Uye

Berikut ini adalah jadwal odalan saat Tumpek Uye di pura di Bali. Tumpek Uye diperingati pada Sabtu 25 Maret 2023 dan merupakan hari selamatan

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Jadwal Odalan di Pura di Bali Saat Tumpek Uye 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut ini adalah jadwal odalan saat Tumpek Uye di pura di Bali.


Tumpek Uye diperingati pada Sabtu 25 Maret 2023 dan merupakan hari selamatan untuk hewan khususnya hewan ternak atau yang biasa kita kenal dengan Tumpek Kandang atau Tumpek Uye.


Tumpek Kandang ini dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali tepatnya saat Saniscara (Sabtu) Kliwon wuku Uye.

Baca juga: Otonan Kamis Umanis Matal, Umur Capai 78 Tahun, Memiliki Tanda-Tanda Akan Bahagia


Selain itu, Tumpek Kandang ini juga disebut Tumpek Wewalungan atau Oton Wewalungan.


Dalam Lontar Sundarigama disebutkan


Uye, Saniscara Kliwon, Tumpek Kandang, pakerti ring sarwa sato, patik wenang paru hana upadanania, yan ia sapi, kebo, asti, saluwir nia sato raja.

Baca juga: Otonan Minggu Paing Matal, Umur Capai 84 Tahun, Pemikiran Luas


Ini berarti pada Saniscara Uye merupakan Tumpek Kandang untuk mengupacarai semua jenis binatang baik ternak maupun binatang lainnya.

Upacaranya untuk sapi, kerbau, gajah, dan binatang besar lainnya. 


Disebutkan pula kalingania iking widhana ring manusa, amarid saking Sang Hyang Rare Angon, wenang ayabin, pituhun ya ring manusa, sinukmaning sato, paksi, mina, ring raganta wawalungan, Sang Hyang Rare Angon, sariranira utama.

Baca juga: Otonan Sabtu Umanis Medangkungan, Umur Capai 84 Tahun, Ahli Bicara


Upacara maupun bantennya sama seperti mengupacarai manusia karena binatang-binatang itu dijiwai oleh Sang Hyang Rare Angon. Manusia itu adalah makhluk utamanya daripada binatang-binatang seperti, burung, ikan, dan sebagainya, demikianlah Sang Hyang Rare Angon menjadikan sarwa binatang sebagai badan utama Beliau.


Untuk upakara yang digunakan juga dijelaskan dalam Lontar Sundarigama.


Widi-widanania, suci, daksina, peras, penek ajuman sodaan putih kuning, canang lenga-wangi burat wangi, penyeneng pasucian, astewakne ring sanggar, pengarcane ring sang Hyang Rare Angon. Kunang ring sarwa pasu, patik wenang ane pengacinia, yan sopi kebo, widi-widanania, tumpeng sesayut abesik, penyeneng, reresik, jarimpen canang raka, yan bawi lua, tipat belekok, yan sarwa paksi, sato, itik, angsa, puter, titiran, saluwiring tipat sida purna, tipat bagia, tipat pandawe, dulurane penyeneng tatenus. 


Artinya: 


Banten untuk ternak jantan yaitu tumpeng, sesayut 1, panyeneng, reresik, jerimpen, canang raka, sedangkan banten untuk ternak betina sama seperti ternak jantan hanya ditambah ketipat belekok blayag, pesor dan untuk bangsa burung atau unggas yaitu ketupat kedis, ketupat sidha purna, bagia, penyeneng, tetebus kembang payas. 


Adapun odalan saat Tumpek Uye yakni sebagai berikut.


- Pura Puseh, Pura Desa di Kota Gianyar.


- Pura Luhur Dalem Sagening - Kediri - Tabanan. 


- Merajan Pasek Gelgel Tegal Gede Badungo. (*) 

 

 

Artikel lainnya di Serba serbi

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved