Berita Jembrana

Petugas Pangkas dan Tebang Pohon Perindang Sepanjang Jalur Nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk

Petugas pangkas dan tebang pohon perindang di sepanjang Jalur Nasional di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Suasana saat petugas dari BPBD Jembrana bersama Dinas LH Jembrana melakukan kegiatan pemangkasan dan penebangan pohon perindang di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk wilayah Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 27 Maret 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Petugas gabungan dari BPBD bersama Dinas Lingkungan Hidup Jembrana melakukan pemangkasan pohon perindang di sepanjang jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, pada Senin 27 Maret 2023.

Selain pemangkasan, juga dilakukan penebangan terhadap pohon kayu yang sudah lapuk atau mati.

Sebab jika dibiarkan, pohon tersebut ditakutkan membahayakan pengguna jalan di jalur nasional tersebut.

Menurut data yang diperoleh, petugas gabungan mengawali kegiatan tersebut dengan menyasar wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Sedikitnya, ada empat pohon kayu yang ditebang karena dalam kondisi lapuk dan mati.

Diantaranya pohon trembesi dan mahoni.

Selanjutnya, kegiatan serupa akan dijadwalkan untuk wilayah kecamatan lainnya.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, pihaknya bersama petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Jembrana melakukan kegiatan pemangkasan serta penebangan pohon dalam kondisi lapuk atau mati.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang juga dirangkai dengan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

"Semua yang berpotensi membahayakan pengguna jalan kita lalukan pemangkasan. Kemudian untuk yang kondisinya lapuk atau mati kita tebang," tegas Agus Artana saat dikonfirmasi, Senin 27 Maret 2023. 

Baca juga: Sambut Hari Raya Nyepi 2023, Paguyuban BUMN Hindu Bali Gelar Kegiatan Tanam Pohon dan Tali Kasih

Dia melanjutkan, untuk saat ini petugas baru melakukan kegiatan tersebut di sepanjang Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Selanjutnya akan dijadwalkan untuk melakukan pemangkasan atau penebangan di wilayah Kecamatan Melaya, Mendoyo, Jembrana hingga Kecamatan Pekutatan.

"Nanti kita jadwalkan untuk menyasar semua kecamatan. Ini sebagai antisipasi agar tidak membahayakan pengguna jalan terutama saat mudik lebaran tahun ini," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan hal senada.

Pihaknya bekerjasama dengan BPBD melalukan pemangkasan pohon serta penebangan pohon yang kondisi lapuk atau mati.

"Tujuannya hanya satu agar tidak membahayakan pengguna jalan nantinya," tandasnya. 

Terdata Belasan Pohon Kayu Perindang Lapuk atau Mati

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menyebutkan, setiap tahun pihaknya selalu melakukan pendataan terhadap kondisi pohon perindang yang tumbuh di pinggir jalan nasional wilayah Kabupaten Jembrana.

Untuk tahun ini, sedikitnya ada belasan pohon perindang dalam kondisi lapuk atau mati.

"Kita selalu data keberadaannya (pohon perindang). Untuk yang lapuk bahkan mati jumlahmya lebih dari sepuluh pohon. Itu nanti kita tebang agar tak membahayakan kedepannya," ungkapnya.

Dia berharap, masyarakat yang merupakan penggguna jalan nasional ini bisa melaporkan ke petugas jika melihat kondisi pohon perindang yang membahayakan.

Sehingga, petugas akan langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan. 

"Kami harap partisipasi masyarakat juga untuk bersama memantau. Jika ada yang membahyakan segera diinformasikan agar kita langsung tangani," tandasnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved