Akses Jalan Menuju Pura Pengubengan Rusak

AMLAPURA, TRIBUN -BALI. COM - Jalan yang menghubungkan warga ke Pura Pengubengan, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem rusak.

Beberapa titik jalan berlubang karena aspal mengelupas.

Tanah yang berada dibawah sudah nampak, hingga pengendara harus hati - hati saat melintasi jalanan.

I Putu Eka, warga asal Besakih, mengatakan, jalanan sudah alami kerusakan sejak beberapa tahun lalu. Kemungkinn  pemicunya karena hujan lebat, sehingga aspal dan tanah tergerus.

"Jalanan berlubang. Yang paling parah di dekat Pura Pengubengan. 500 meter daari Pura,"ungkap Eka, Rabu, 29 Maret 2023.

Selain itu, kata Eka, jalan juga dipenuhi material seperti krikil dan tanah.

Material ini berserakan di jalan terbawa hujan.

Pengendara yang melintas mengeluhkan kondisi ini.

Pihaknya  beerharap jalanan bisa segera diperbaiki.

Baca juga: Plt Menpora Yakin FIFA Tak Akan Sanki Berat Jika Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Mengingat jalan ini merupakn akses jalan ke Pura

Pengubengan saat bersembahyang.

"Semoga ada perbaikan, biar warga yang melintas tidak terganggu. Material berserakan menganggu aktivitas pengendara saat melintas. Makanya pengendara harus berhati - hati saat melintasi jalan berlubang,"tambahnya.

Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Karangasem, I Wayan Surata Jaya, mengakui, untuk perbaikan akan dilakukan 2023. Menggunakan anggaran pemeliharaan rutin 2023.

"Sekarang masih tender, semoga prosesnya jalan lancar dan tak ada hambatn. Sehingga pengerjaannya bisa dipercepat,"ungkapnya.

Untuk diketahui, jalan Kab. Karangasem yang kondisinya rusak panjang diperkirakan sekitar 239,52 kilometer (19.91 persen).

Rinciannya yakni 51.92 kilometer (4.31 persen) kondisi jalan rusak ringan dan 187.60 kilometer (15.60 persen) kondisi jalan rusak berat.

Kerusakan tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Karangasem.

Sedangkan jalan kondisi baik 748,89 kilometer (62.28 persen), kondisi sedang sebanyak 214,13 kilometer (17, 81 persen).

"Jalan yang belum mantap, rusak berat dan rusak sedang, sekitar 19.91 persen. Yang kondisinya baik sekitar 80.1 persen. Tahun 2023 sekitar puluhan kilometer akan diperbaiki,"tambahnya.

Jalan kabupaten yang mengalami rusak sedang dan berat tersebar disemua Kecamatan.

Terutama daerah pelosok sperti di Desa Ban, Tianyar Barat, dan lainnya. Kerusakannya bervariatif.

Seperti jalan ratak, berlubang, bergelombang, dan paling terparah berkrikil dan bertanah.

Jalan rusak  sebagian di pelosok.

Seperti Jalan Kabupaten yang menghubungkan Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu menuju Kab. Bangli kondisinya sangat memprihatinkan.

Jalanan rabat beton rusak berat.

Lubangnya mencapai beberapa centimeter.

Kondisi ini sangat membahayakan pengendara yang melintasi jalan raya.(*)