Kondisi Bangunan Bale Bengong dan Bale Kulkul di Objek Wisata Kerta Gosa Memprihatinkan

SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Kerta Gosa merupakan objek wisata unggulan di Kabupaten Klungkung.

Hanya saja beberapa bangunan di destinasi tersebut perlu mendapatkan penanganan dari pemerintah.

Misalnya saja bangunan bale bengong dan atap bale kulkul yang kondisinya perlu mendapatkan penanganan serius.

Bale bengong yang berdiri di arah tenggara, atapnya sudah mulai jebol. Bahkan plafon bangunan tersebut sampai ditumbuhi beringin.

Bangunan yang seharusnya menjadi fasilitas penunjang untuk para pengunjung berisrirahat, justru menjadi seperti gudang.

Di lokasi itu terdapat satu meja kondisinya sudah lusuh dan menjadi tempat untuk menyimpan tong sampah, sapu lidi, selang dan peralatan lain. 

Selain itu atap bale kulkul yang ada di pojok barat laut juga mulai rusak.

Atap yang terbuat dari ijuk mulai rusak di beberapa bagian. 

Bahkan pada Rabu, 29 Maret 2023 ada pengunjung yang berguman karena melihat kantong dan botol plastik di kolam yang mengitari bangunan Bale Kambang.

Kadis Pariwisata Ni Made Sulistiawati mengatakan, pada Senin (27/3/2023) pihaknya sempat sidak ke Kerta Gosa.

Saat itu dirinya tidak menemukan ada sampah platik dalam kolam.

Demikian halnya soal bale bengong dijadikan gudang tempat penyimpanan alat-alat kebersihan.

“Terima kasih atas informasi, ini akan kami jadikan evaluasi ke dalam. Dua hari lalu saya sempat sidak, memang tidak ada sampah. Mungkin saja tadi pagi petugas kebersihan tidak melihat ada yang membuang sampah ke dalam kolam.Saya juga sempat minta agar alat-alat kebersihan ditaruh di gudang, bukan disana (bale bengong), memang gudangnya sedikit jauh. Kami akan lakukan pembinaan lagi kepada staf disana,” ungkap Sulistiawati.

Sementara Kadis Kebudayaan Klungkung Ida Bagus Jumpung Oka Wedana mengatakan, sejak lama dirinya sudah mengusulkan perbaikan terhadap bale kambang dan bale kulkul.

Namun karena terkendala masalah aset Kerta Gosa belum tercatat sebagai aset Pemkab Klungkung. Sehingga perbaikan urung dilakukan. 

Secara aturan Pemkab tidak dibolehkan mengalokasikan anggaran perbaikan kalau aset tersebut bukan aset milik Pemkab Klungkung.

“Karena terkendala aturan, status (aset) belum jelas. Kami sudah mengusulkan sejak lama untuk perbaikannya. Jujur kami prihatin dengan kondisinya. Sama seperti Pemedal Agung saya khawatir kalau pas musim hujan,” jelas Ida Bagus Jumpung. (*)