Piala Dunia U20
Polemik Piala Dunia U20: 4 Tanda-tanda Status Tuan Rumah Bisa Dihapus FIFA, Berawal dari Koster
berikut 4 tanda-tanda FIFA mulai bertindak tegas soal polemik Piala Dunia U20 hingga bisa berakhir dicabutnya status tuan rumah untuk indonesia
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Polemik Piala Dunia U20 masih belum menemui titik terang bahkan sudah ada tanda-tanda FIFA mulai bertindak tegas soal hal ini.
Piala Dunia U20 yang menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah mungkin bisa dihapus oleh FIFA selaku penyelenggara.
Bahkan, tanda-tanda FIFA mulai bersikap tegas muncul usai penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang notabene merupakan kepala daerah lokasi drawing grup Piala Dunia U20.
Hal ini tentu bisa membuat status Indonesia sebagai tuan rumah bisa saja dicabut oleh FIFA.
Baca juga: Plt Menpora Yakin FIFA Tak Akan Sanki Berat Jika Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Nah berikut 4 tanda-tanda FIFA mulai bertindak tegas soal polemik Piala Dunia U20 hingga bisa berakhir dicabutnya status tuan rumah untuk indonesia.

1. Penolakan berantai
Semua ini bermula dari adanya penolakan timnas Israel tampil di Indonesia.
Penolakan tersebut menjadi masalah ketika datang dari Gubernur Bali, Wayan Koster.
Pasalnya Bali merupakan salah satu tempat yang menjadi lokasi berlangsungnya Piala Dunia U-20 2023.
Langkah Wayan Koster itu bahkan disebut PSSI sebagai biang kerok dibatalkannya Drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya terlaksana pada tanggal 31 Maret 2023.
Baca juga: Media Israel Soroti Dibatalkannya Drawing Piala Dunia U20 Indonesia di Bali oleh FIFA
"Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U-20."
"Bagi PSSI ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U-20."
"Karena bagi FIFA penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali," tulis PSSI.
Ini merupakan tanda pertama bila status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa saja dicabut oleh FIFA.
2. Hilangnya lagu resmi Piala Dunia U20
Tanda-tanda kedua yakni menghilangnya lagu resmi Piala Dunia U-20 2023 di laman resmi FIFA.
Teaser lagu resmi Piala Dunia U-20 2023 Indonesia telah dirilis pada Jumat (24/3/2023).
Lagu tersebut berjudul Glorious yang dibawakan oleh Weird Genius bersama Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya.
Namun lagu tersebut tak bisa ditemukan lagi di laman resmi FIFA pada 28 Maret 2023.
Ketika mencoba mengaksesnya, justru tertulis 'Ooops... Kami minta maaf, halaman tidak dapat ditemukan'.
Baca juga: Ini Sanksi FIFA Jika Piala Dunia U20 Gagal Digelar, Timnas Garuda & Dunia Sepak Bola Indonesia Suram
3. Syarat pemerintah ditolak FIFA
Tanda-tanda ketiga penolakan FIFA adalah terkait syarat yang diajukan pemerintah.
Belum lama ini, Indonesia disebut memberikan syarat kepada Israel agar tetap dapat berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Menpora, Muhadjir Effendy.
Hanya saja Muhadjir Effendy tak mengungkapkan syarat apa yang ia maksud.
Satu hal yang pasti, syarat yang telah diajukan mendapatkan penolakan dari FIFA.
"Tentu sangat menyayangkan, kondisi atau syarat-syarat yang kita ajukan ke FIFA kelihatannya tidak mendapatkan kesepakatan," kata Muhadjir Effendy kepada awak media, Senin (27/3/2023).
"Ada lah, tapi kan enggak perlu disampaikan pada teman-teman."
"Pokoknya yang kita pegang itu bahwa ini masalah bukan kebijakan tapi soal kepatuhan terhadap konstitusi," tuturnya.
4. Erick Thohir kunjungi markas FIFA
Tanda-tanda keempat yakni adanya rencana Ketum PSSI, Erick Thohir terbang ke markas FIFA di Swiss.
Niatan Erick Thohir tersebut merupakan salah satu cara untuk melobi FIFA agar memahami situasi yang ada di Indonesia.
"Saya rasa Pak Erick akan segera ke Zurich untuk konsultasi lebih lanjut dengan FIFA."
"Ini belum level tertinggi kan?,"
"Kemarin baru salah satu wakil ketua dari PSSI yang bertemu, mudah-mudahan ada titik temu."
"Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia," kata Muhadjir Effendy.
Sementara itu, setidaknya ada tiga negara yang dikabarkan siap mengambil alih status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia.
Tiga negara yang dimaksud yakni Argentina, Qatar dan Peru.
Dengan polemik yang tak kunjung selesai dan FIFA yang seakan mulai bertindak tegas, bukan tidak mungkin status tuan rumah Piala Dunia U20 bisa saja dilepaskan dan berpindah tangan ke Negara lainnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul 4 Tanda FIFA Cabut Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Termasuk Lagu Resmi yang Hilang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.