Teco Iba Made Tito dan Kadek Arel Gagal Mentas di Piala Dunia U20: Sudah Kerja Keras di Bali United

Teco Iba Made Tito dan Kadek Arel Gagal Mentas di Piala Dunia U20: Sudah Kerja Keras di Bali United

TRIBUN-BALI.COM – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra membeberkan mempromosikan dua pemain muda I Made Tito Wiratama dan Kadek Arel Priyatna untuk planning proyeksi Timnas Indonesia U20 Piala Dunia U20.

Plan Teco berjalan bagus tat kala memberikan menit bermain bagi dua pemain ini di skuat senior dalam beberapa pertandingan terakhir Bali United.

Made Tito sebagai pemain gelandang diberikan waktu 5 pertandingan mampu mengoleksi 1 gol dan 3 assist, talentanya di skuat senior langsung dilirik Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U-20 untuk Piala Dunia, ini pun menjadi panggilan pertama Tito di Timnas.

Begitu pula Kadek Arel Priyatna, lantara di usia muda tidak ada kompetisi berjalan, Teco menyayangkan kemampuan Kadek Arel jika tidak diasah, oleh sebab itu Teco mempromosikan Kadek Arel di tim senior.

Di tim senior, Kadek Arel bersinar, dia sebagai bek tengah tergolong pemain muda yang memiliki keberanian dalam berduel dengan pemain berpengalaman, 2 laga cukup untuk Teco menilai kualitasnya.

Kadek Arel pun dipanggil Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U-20 Piala Dunia, berbeda dengan Tito, Kadek Arel sudahkesekian kali dipanggil membela Timnas.

Menurut Teco, dua pemain muda lokal Bali ini telah berjuang keras di dalam latihan dan pertandingan selama bersama Bali United

Baca juga: Teco Gambarkan Suksesnya Brasil 2 Kali Jadi Host Piala Dunia, Tak Pernah Kejadian Dibatalkan FIFA

“Kasihan 2 pemain ini sudah kerja keras di latihan sama Bali United,” kata Teco kepada Tribun Bali pada Jumat 31 Maret 2023.

‘Mereka diberikan kesempatan buat main di Liga 1 buat pelatih Timnas bisa lihat mereka. 2 pemain main bagus di liga dan di panggil timnas. Semua sudah jalan sesuai planning buat mereka,” beber Teco.

Namun, planning itu sirna ketika FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Polemik yang terjadi di Indonesia terlalu berkepanjangan dari isu penolakan Timnas Israel, isu politik, hingga isu keamanan karena Gubernur Bali I Wayan Koster justru mengeluarkan pernyataan trauma bom Bali.

Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo dan mengutus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir dalam agenda resmi bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Qatar untuk melobi pun tak membuahkan hasil postif mempertahankan Indonesia menjadi tuan rumah melalui berbagai pertimbangan FIFA.

Indonesia pun terancam sanksi FIFA karena Indonesia mengingkari kesepakatan dengan FIFA setelah dipercaya ditunjuk FIFA sebagai tuan tumah, dan itu bukan hal yang sembarangan. 

Teco Gambarkan Brasil Sukses Gelar Piala Dunia 2 Kali

Lebih lanjut, Teco menggambarkan negaranya Brasil yang sukses menggelar Piala Dunia sebanyak 2 kali.

Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama kali tahun 1950 silam.

Baca juga: Piala Dunia U20 Indonesia Dibatalkan FIFA, Gibran Rakabuming Raka Ucapkan Maaf ke Ganjar dan Koster

Berselang 64 tahun, Brasil kembali didapuk Federasi SSepak Bola Dunia (FIFA) untuk menghelat Piala Dunia kali kedua, tahun 2014.

Jarak waktu yang tidak sebentar, Brasil merupakan negara dengan trofi Piala Dunia terbanyak, yakni 5 kali juara Piala Dunia.

Brasil menjadi juara epak bola dunia pada tahun s1958, 1962, 1970, 1994, 2002.

Menurut Coach Teco yang berasal dari Brasil itu, tidak pernah terjadi situasi seperti yang Indonesia alami saat ini.

Batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang sudah di depan mata.

“Tidak pernah (situasi seperti Indonesia saat ini, Red). Brasil sudah host dari piala dunia 2 kali. Tahun 1950 dan 2014,” kata Teco kepada Tribun Bali, pada Jumat 31 Maret 2023.

Baca juga: Gelandang Timnas Indonesia U20 Ini Kesal FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Bahkan sejatinya drawing diadakan hari ini, Jumat 31 Maret 2023 di Bali.

Persiapan-persiapan matang, memaksimalkan infrastruktur juga telah dilakukan pemerintah dengan anggaran tidak sedikit.

Menariknya, bersama Indonesia, dalam Bidding tahun 2019 lalu Brasil dan Peru juga menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Namun, Indonesia dipandang FIFA paling mampu dan menarik untuk diselenggarakannya FIFA World Cup U20 tahun ini.

Indonesia justru menyingkirkan negara sekelas Brasil dan Peru dalam Bidding itu.

Bahkan gabungan Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab dan Myanmar, Thailand pun tidak lolos seleksi tahap akhir dalam bidding itu.

Perhelatan ini sejatinya menjadi kesempatan emas bagi Indonesia berlaga di Piala Dunia.

Untuk diketahui, Tim Nasional Indonesia baru hanya sekali bisa berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA, itupun sebelum Indonesia merdeka, yakni dalam Piala Dunia tahun 1938 di Prancis.

Kala itu Indonesia namanya masih Hindia Belanda.

Seharusnya ini momentum Indonesia untuk bersinar di mata dunia, namun semua sirna ketika FIFA membatalkannya karena polemik-polemik di negara Indonesia. 

(*)