Serba Serbi

Sejarah Pura Ulun Danu Batur Bali, Berkaitan Erat dengan Subak, Terdapat 45 Palinggih Utama

Sejarah Pura Ulun Danu Batur, tempat berstananya Ida Bethari Dewi Danu yang erat kaitannya dengan kemakmuran dan air.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Sejarah Pura Ulun Danu Batur - Sejarah Pura Ulun Danu Batur Bali, Berkaitan Erat dengan Subak, Terdapat 45 Palinggih Utama 

Pura Ulun Danu Batur diyakini menjadi tempat berstananya Ida Bethari Dewi Danu yang erat kaitannya dengan kemakmuran dan air.

Oleh sebab itulah Pura Ulun Danu Batur sangat erat kaitannya dengan Subak.

Jero Gede Batur Duhuran mengungkapkan, siklus ritual Pura Batur berjalan 11 dari 12 sasih (bulan) dalam tahun saka, yang dimulai dari Sasih Kasa (bulan pertama kalender bali) hingga Sasih Jyesta (bulan kesebelas).

Namun, dalam siklus tersebut ada tiga jenis pujawali yang besar, yang dikenal sebagai Ngusaba.

Sejarah Pura Ulun Danu Batur
Sejarah Pura Ulun Danu Batur (Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury)

Yakni Ngusaba Karo (bulan kedua), Ngusaba Kalima (bulan kelima), dan Ngusaba Kadasa (bulan kesepuluh).

Tiga ngusaba ini merupakan siklus menanam padi, yang mana pada zaman dulu, orang menanam padi membutuhkan waktu satu tahun.

Seperti pada sasih Karo, yang merupakan saat bagi krama subak untuk nunas tirta pangendag.

Memasuki sasih Kalima, saat padi mulai mengeluarkan bulir digelar upacara nangluk merana.

Kemudian pada sasih Kadasa merupakan pascapanen.

Dikatakan Jero Gede Batur Duhuran, Karya Pujawali Ngusaba Kadasa merupakan upacara agama khusus dan terbesar setiap tahunnya di Pura Ulun Danu Batur.

Upacara keagamaan ini digelar setiap bulan kesepuluh (Kadasa).

Maknanya sendiri adalah untuk menguatkan spiritual umat dalam membangun kemakmuran ekonomi.

Mengingat Pura Ulun Danu Batur yang erat kaitannya dengan Subak, Karya Pujawali Ngusaba Kadasa juga diartikan sebagai wujud syukur dari para Krama subak, atas berkah dan anugerah berupa air yang diberikan.

"Maka dari itu subak-subak yang merasakan nunas penganugrahan menggunakan air danau Batur, makanya tatkala upacara Ngusaba Kedasa di sini, beliau menyempatkan untuk maturan suwinih apa yang dihasilkan selama menggunakan air danau itu sendiri," jelasnya.

Sisi Unik

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved