Penawar Kekecewaan, Indra Sjafri Ajak Made Tito Gabung Latihan Timnas U-22

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Coach Indra Sjafri memanggil Made Tito Wiratama mengikuti latihan Timnas U-22 untuk SEA Games Kamboja.

Panggilan ini seakan menjadi penawar rasa kecewanya atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Tito bersama Hokky Caraka dan Daffa Fasya mengikuti sesi latihan internal game di Lapangan A Senayan, Jakarta pada Minggu kemarin.

Di Timnas U-22, Tito juga menyusul rekan sesama tim di Bali United, yakni bek tengah Komang Tri Arta yang telah terlebih dahulu dipanggil Indra Sjafri.

Baca juga: Batal di Piala Dunia U20, Pemain asal Bali, Made Tito Dipanggil Timnas SEA Games 2023 Indra Sjafri

Nama Made Tito mencuat setelah mendapat kepercayaan Stefano Cugurra dan bersinar di tim Bali United senior.

Pemain berusia 19 tahun yang sudah menyumbang satu gol dan tiga assist dari lima penampilan bersama Bali United ini bakal menjadi nama baru untuk mengisi pos lini tengah.

Pada debutnya, Tito langsung mendapatkan penghargaan dari Liga 1 sebagai Best Young Player of the week pada pekan ke-25.

Bersamaan dengan itu, rekan setimnya Eber Bessa juga didapuk menjadi Best Player of The Week.

Tito bukan hanya menjadi pemain muda terbaik, tapi juga masuk dalam penghargaan Best XI of The Week pekan ke-25.

Tito bersama Ryuji Utomo dan Eber Bessa menjadi pemain terbaik di posisinya pada pekan itu.

Nama Tito bersanding dengan dua gelandang ternama yakni Adam Alis (Borneo FC Samarinda) dan Marc Klok (Persib Bandung).

Stefano Cugurra mengaku memang sengaja mempromosikan dua pemain muda Bali United, Made Tito Wiratama dan Kadek Arel Priyatna untuk planning proyeksi Timnas Piala Dunia U-20.

Plan Teco berjalan bagus saat memberikan menit bermain bagi dua pemain ini di skuat senior.

Talenta pemain muda Bali United langsung dilirik Shin Tae-yong untuk menjalani pemusatan latihan Timnas U-20 untuk piala dunia.

Itu menjadi panggilan pertama Tito untuk Timnas. Tito, menurut Teco, telah berjuang keras dalam latihan dan pertandingan bersama Bali United.

“Mereka diberikan kesempatan main di Liga 1 agar pelatih Timnas bisa melihat mereka. Dua pemain muda yang main bagus di liga dan dipanggil Timnas. Semua sudah jalan sesuai planning buat mereka,” kata Teco, sebelum Piala Dunia U-20 dibatalkan.

Sebagaimana pesan Made Pasek Wijaya, pelatih yang menempanya sejak muda, Made Tito Wiratama yang mendapat pesan tak boleh terlena karena persaingan akan selalu ketat.

Panggilan itu berarti dua makna, kebanggan sekaligus tantangan untuk menembus skuat utama Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

Setelah pembatalan yang memalukan itu, dalam perkembangannya, Tito kini bergabung dengan Timnas U-22.

“Saya sadar pesaing saya nanti di Timnas adalah pemain-pemain yang sudah sering bermain di Timnas. Tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan tempat di Timnas,” demikian ujar Tito. (ian)

Terima Kasih Tim Pelatih

Made Tito nyaris menorehkan sejarah luar biasa dalam catatan karier sepak bola andai Piala Dunia U-20 tidak dibatalkan.

Tito saat itu bahkan berkomitmen dengan kerja keras agar bisa bermain di ajang piala dunia.

Shin Tae-yong memanggil Tito tak lepas dari faktor Stefano Cugurra yang akhirnya memberikan menit bermain kemada pemain muda. Itupun juga karena desakan suporter Bali United.

Bali United musim ini tampil biasa-biasa saja, tak seganas dua musim sebelumnya.

Serdadu Tridatu kerap menunjukkan tren inkonsisten.

Sadar dengan realitas, Teco berdamai dan akhirnya bersedia memainkan amunisi muda.

“Saya juga berterima kasih kepada tim pelatih yang sudah memberikan saya kesempatan bermain, sejauh ini kondisi saya fit, dan saya sudah siap untuk Timnas Indonesia,” demikian tuturnya. (ian)

Kumpulan Artikel Piala Dunia U20