Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Fakta Baru Kasus Pembunuhan Berantai Mbah Slamet, Curigai Sang Perantara, Dugaan Ada Pelaku Lain?

Diduga ada orang yang menjadi perantara para korban pergi ke Jawa untuk menemui dukun pengganda uang, Mbah Slamet.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com Fadlan Mukhtar Zain/Dok. Polda Jateng
Fakta Baru Pembunuhan Berantai di Banjarnegara, Curigai Sang Perantara, Dugaan Ada Pelaku Lain? 

Korban pertama yang diajak T menemui Mbah Slamet di Banjarnegara, yakni pasangan Suheri dan Riani.

Suheri kemudian mengajak Irsad karena keduanya sudah saling mengenal.

“Dan memang yang lebih dahulu berangkat ke sana adalah Suheri dan Riani, kemudian barulah Irsad dan Tri,” sambungnya.

Nurul merasa curiga pelaku melakukan kasus pembunuhan berantai seorang diri dan meminta polisi mengungkap kemungkinan ada pelaku lain.

“Sebab saya berpendapat adanya kejanggalan bila pelaku melakukan perbuatan keji itu sendirian,” lanjutnya.

Ia juga meminta Mbah Slamet diberikan hukuman seberat-beratnya karena keluarga korban sangat dirugikan dalam kejadian ini.

Menurut Nurul, pelaku dapat dijerat pasal pembunuhan berencana, yakni pasal 480 KHUP.

“Di mana dalam ancaman hukumannya adalah, mati,” bebernya.

Keluarga Korban Diberangkatkan ke Banjarnegara

Untuk mencocokkan data korban dengan pihak keluarga, Polda Lampung memberangkatkan anak para korban ke Banjarnegara.

Pihak keluarga korban akan menjalani tes antemortem, meliputi mencocokkan pakaian yang dikenakan, perhiasan, tanda lahir, tato, bekas luka, atau sampel DNA dari anggota keluarga.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menjelaskan para keluarga korban berangkat ke Banjarnegara menggunakan mobil dan dikawal dua anggota polisi.

Baca juga: VIRAL Facebook Diduga Korban Mbah Slamet, Niat Grebek Pelaku Setahun Lalu, Kini Tak Ada Kabar Lagi

"Jadi ada empat orang dari dua keluarga korban yang mendampingi untuk melaksanakan tes kecocokan antemortem," ungkapnya, Kamis 6 April 2023.

Anak dari pasangan Irsad dan Wahyu Tri Ningsih bernama Alda Cahya berangkat ke Banjarnegara didampingi adik ipar korban, Adi Riyanto.

Selain itu, anak dari pasangan Suheri dan Riani yang bernama Rani Dwi Wulandari juga diberangkatkan untuk menjalani tes antemortem.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved