Berita Bali

Kamis Putih dan Jumat Agung, Gereja Katolik Katedral Denpasar Dipadati Ribuan Umat Kristen

Ribuan umat Kristen padati Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar pada Jumat 7 April 2023 untuk melakukan ibadah Jumat Agung.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Suasana pelaksanaan ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Denpasar pada 7 April 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ribuan umat Kristen padati Gereja Katolik Roh Kudus Katedral Denpasar pada Jumat 7 April 2023.

Ribuan umat Kristen itu melakukan ibadah Jumat Agung, hari wafatnya Yesus Kristus.

Dalam kesempatan tersebut, Daniel Anid selaku Ketua Panitia Paskah 2023 di Gereja Katolik Katedral Denpasar mengatakan, ibadah Jumat Agung di Gereja tersebut terbagi menjadi 5 kloter.

Adapun kloter pertama dimulai pada pukul 09.00 WITA, dilanjutkan pada pukul 12.00 WITA, 15.00 WITA, 18.00 WITA, dan kloter terakhir pada pukul 21.00 WITA.

“Sedang berlangsung Ibadah Jumat Agung, peristiwa wafatnya Yesus Kristus. Hari ini mulai dari jam 9, selanjutnya jam 12, ada jam 3, jam 6 (sore), dan nanti di akhir jam 9 (malam),” ungkap Daniel kepada Tribun Bali.

Setiap kloter pada pelaksanaan ibdah Jumat Agung di Gereja Katedral Denpasar diperkirakan mencapai 3.000 hingga 4.000 umat.

“Untuk yang pertama tadi ada 3.000an, kedua mendekati 4.000, setiap kloter bisa 3.000 sampai 4.000,” tambah Daniel.

Pasalnya, Gereja Katedral Denpasar telah dipadati umat Kristen sejak Kamis 6 April 2023 kemarin guna melakukan ibadah Kamis Putih.

Pada pelaksanaan ibadah Kamis Putih, Gereja Katedral Denpasar didatangi sekitar 9.000 hingga 10.000 umat Kristen yang terbagi ke dalam 3 kloter.

Baca juga: UCAPAN Jumat Agung 2023 Singkat dan Bermakna, Bisa Dibagikan untuk Keluarga dan Unggah di Sosmed

Kloter ibadah Kamis Putih dimulai pada pukul 15.00 WITA, 18.00 WITA, dan kloter terakhir pada pukul 21.00 WITA.

“Sudah dari kemarin (dipadati umat). Kemarin itu ada Kamis Putih, itu perjamuan terakhir sebelum Yesus Kristus wafat.”

“Kemarin kira-kira sekitar 9.000 sampai 10.000 umat. Kemarin itu puncaknya jam 6 (sore),” ungkap Daniel.

Rangkaian perayaan Paskah tahun ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh umat Kristen.

Hal tersebut terjadi lantaran tahun lalu kunjungan umat Kristen untuk melaksanakan ibadah masih dibatasi karena pandemi.

Bahkan pembatasan kunjungan ke Gereja Katedral Denpasar mencapai 50 persen.

“Kalau tahun lalu kita kan masih pandemi. Jadi umat itu dibatasi. Kita juga melakukan live streaming. Kita batasi sampai 50 persen.”

“Mulai tahun ini perayaannya sudah kita buka untuk umum. Yang masih mau pakai masker silahkan. Tapi kalau tidak, tidak masalah,” terang Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral Denpasar 2023.

Disinggung soal pengamanan ibadah Jumat Agung, Daniel menuturkan, pihaknya menyiapkan pengamanan internal.

Pengamanan internal yang berjumlah sekitar 40 personel tersebut bertugas menjaga keamanan di dalam Gereja dan di luar Gereja.

“Gereja juga punya pengamanan internal sendiri.”

“Pengamanan internal Katedral ada di luar dan di dalam. Jadi sekitar 40 orang keamanan internal,” jelasnya.

Selain itu pihaknya juga meminta bantuan pengamanan dari Polsek Denpasar Timur, dan Polda Bali.

Di akhir, ia berharap, perayaan Paskah 2023 di Gereja Katedral Denpasar dapat berjalan dengan lancar, dan aman.

Ia juga mengimbau kepada para umat untuk tak perlu takut beribadah lantaran telah menyiapkan pengamanan dari internal dan aparat Kepolisian.

“Saya selalu berharap agar Paskah tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan umat dapat mengikuti ibadah dengan baik, tenang, dan tidak perlu takut.”

“Berapapun umat yang datang, kita siapkan tempat yang baik,” pungkas Daniel Anid selaku Ketua Panitia Paskah 2023 di Gereja Katolik Katedral Denpasar.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved