Profil dan Sosok

PROFIL Bupati Meranti yang Ditangkap KPK, Kontroversional dan Miliki Harta Kekayaan Capai Rp4,7 M

Berikut ini adalah profil lengkap Muhammad Adil, Bupati Meranti yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Mei Yuniken
TribunPekanbaru
PROFIL Bupati Meranti yang Ditangkap KPK, Kontroversional dan Miliki Harta Kekayaan Capai Rp4,7 M 

TRIBUN-BALI.COMPROFIL Bupati Meranti yang Ditangkap KPK, Kontroversional dan Miliki Harta Kekayaan Capai Rp4,7 M

Berikut ini adalah profil lengkap Muhammad Adil, Bupati Meranti yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam sidak Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, berhasil mengamankan salah satu pejabat Kabupaten, yaitu Bupati Meranti.

Ia bersama dengan beberapa pejabat lain, dijaring KPK pada Kamis malam tanggal 6 April 2023.

Bupati yang sebelumnya sudah sering disorot ini dikenal dengan sikapnya yang hobi emmbuat kontroversi.

Mulai dari penolakan terhadap kedatangan Gubernur Riau hingga pernah sebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis.

Dilansir dari Tribunnews, inilah profil lengkap Muhammad Adil.

Baca juga: OTT KPK Pertama di Tahun 2023, Kronologi Penangkapan Bupati Meranti hingga Dibawa dengan Speedboat

Baca juga: Deretan KONTROVERSI Bupati Meranti yang Terjaring OTT, Sebut Kemenkeu Iblis hingga Tolak Gubernur

PROFIL

Pemilik nama lengkap H. Muhammad Adil ini lahir pada 18 April 1972.

Ia adalah seorang politikus asal Riau yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.

Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau 2 periode yaitu periode 2014-2018 hingga terpilih lagi periode selanjutnya yaitu 2019-2020.

Namun di periode kedua ini, dia hanya setahun menjabat sebagai Anggota DPRD Provinsi Riau karena dia maju sebagai Calon Bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024.

Diketahui, sejak tahun 2022 ini Muhammad Adil tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.

PENDIDIKAN

Muhammad Adil mengenyam pendidikan SMP dan SMA di Selatpanjang, Meranti.

Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

Muhammad Adil juga menempuh studi S2 di universitas Lancang Kuning Pekanbaru.

Ia memiliki gelar lengkap H. Muhammad Adil, S.H., M.M.

ORGANISASI

-Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti (2010–2014)

-Penasihat FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti (2015–2019)

-Ketua DPW Pujakesuma Riau (2017–2022)

-Ketua Dewan Penasihat Ikatan Sarjana NU Kabupaten Kepulauan Meranti (2018–2022)

KARIR

-Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis (2009)

-Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti (2009–2014)

-Anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Hanura (2014–2018)

-Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau dari PKB (2019–2020)

-Bupati Kepulauan Meranti (26 Februari 2021–sekarang)

DAFTAR HARTA KEKAYAAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI

Bupati Meranti, Muhammad Adil, mempunyai harta kekayaan sebanyak Rp Rp. 4.785.577.310.

Dari jumlah tersebut, terdapat tanah sebanyak 74 bidang bernilai 4.367.400.000.

Kemudian, alat transportasi dan mesin Rp 174.000.000, serta kas Rp. 244.177.310.

Sementara itu, Adil tercatat tak memiliki utang kepada siapa pun.

Berikut ini data harta kekayaan Bupati Meranti periodik 2021, yang dilaporkan ke LHKPN pada 29 Maret 2022:

A. Tanah Dan Bangunan Rp. 4.367.400.000

B. Alat Transportasi Dan Mesin Rp. 174.000.000

1. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2014, Hasil Sendiri Rp. 8.000.000

2. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 9.000.000

3. Motor, Honda Sepeda Motor Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp. 12.000.000

4. Mobil, Honda Brio Dd1 2e At Ckd Tahun 2015, Hasil Sendiri Rp. 120.000.000

5. Motor, Sepeda Motor Kawasaki Tahun 2017, Lainnya Rp. 25.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp. ----

D. Surat Berharga Rp. ----

E. Kas Dan Setara Kas Rp. 244.177.310

F. Harta Lainnya Rp. ----

Sub Total Rp. 4.785.577.310

Utang Rp. ----

TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 4.785.577.310

Terjaring OTT KPK Pertama di Tahun 2023

Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adil dicokok oleh para penyidik KPK pada Kamis (6/4/2023) malam.

"Benar, tadi malam (6/4) tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," kata Plt juru bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).

Selain Adil, ada beberapa orang lainnya yang turut ditangkap oleh KPK.

"Beberapa pihak sudah ditangkap di antaranya Bupati. Saat ini tim KPK masih bekerja. Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak," jelasnya.

Ali belum menjelaskan lebih lanjut mengenai kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Kepulauan Meranti tersebut.

"Setelahnya pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," ujar Ali.

Kabar penangkapan Bupati Kepulauan Meranti mencuat setelah tersebarnya sejumlah foto dan video yang memperlihatnya beberapa ruangan di Pemkab Meranti yang telah disegel.

Dalam video dan foto tersebut, terlihat ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Meranti yang disegel.

Kemudian ada pula ruangan Humas dan Protokol dengan logo Pemkab Meranti.

Selain ruang Sekda, ruang Kabag Umum juga terlihat disegel.

Ruangan disegel putih dengan tulisan merah hitam 'Dalam Pengawasan KPK'.

Dilansir dari Tribunnews, menurut Ketua KPK, Firli Bahuri, OTT terhadap Bupati Meranti ini merupakan OTT pertama di tahun 2023.

Ujarnya sejak Januari hingga 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan.

"Hari ini kita berhasil tangkap tangan Bupati Meranti. Selama tiga bulan sejak Januari sampai dengan 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan," tuturnya pada Jumat pagi 7 April 2023.

Firli pun menegaskan pihaknya telah bekerja profesional terkait OTT yang dilakukan.

Di sisi lain, dirinya mengungkapkan tidak boleh adanya cacat hukum di akhir masa jabatannya sebagai pimpinan lembaga anti rasuah tersebut.

"Saya selalu menyampaikan bahwa saya bekerja profesional sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan," katanya dikutip dari TribunPekanbaru.com.

"Karena kami berlima selalu hati-hati, proden, dan kompak membuat keputusan. Setiap keputusan diambil secara bulat," sambung Firli.

Sebut Kemenkeu Iblis

Pada 8 Desember 2022, Muhammad Adil sempat menuai sorotan usai menyebut Kemenkeu adalah sarang iblis saat menghadiri Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanjar Daerah se-Indonesia yang digelar di Pekanbaru pada 8 Desember 2022 lalu dikutip dari Tribun Pekanbaru.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Adil melontarkan pernyataan pegawai Kemenkeu berisi iblis dan setan di hadapan Direktur Pertimbangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Pernyataan itu disampaikan karena ia merasa kesal lantaran tak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang semestinya diterima Kabupaten Kepulauan Meranti.

Diketahui, Kepulauan Meranti termasuk wilayah penghasil minyak.

Seharusnya, menurut Muhammad Adil, Kepulauan Meranti mendapat DBH dengan hitungan 100 dolar AS per barel.

Namun, pada tahun 2022, Kepulauan Meranti hanya menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan 50 dolar AS per barel.

Karena itu, ia mendesak Kemenkeu untuk memberikan DBH Kepulauan Meranti menggunakan hitungan 100 dolar AS per barel pada tahun depan.

Kendati demikian, Muhammad Adil mengaku ia tidak bisa menyampaikan keluhannya.

Bahkan, saat rapat bersama Kemenkeu via Zoom.

Ia juga sempat pergi ke Bandung untuk mengejar pihak Kemenkeu.

Namun, menurut Muhammad Adil, dirinya tidak bertemu pihak yang kompeten.

"Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Bupati Meranti yang Terjaring OTT KPK: Pernah Viral Gara-gara Sebut Kemenkeu Berisi Iblis.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved