Piala Dunia U20

Erick Thohir Dinilai Telah Bekerja Maksimal Meski Indonesia Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Pria yang akrab disapa Yuke tersebut mengungkapkan bahwa Erick Thohir telah upaya keras dalam mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah...

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
BolaSport/Muhammad Alif Aziz Mardiansyah
(Dari kiri ke kanan) jajaran petinggi PSSI diantaranya Zainudin Amali, Erick Thohir, Ratu Tisha, dan Yunus Nusi sedang memberikan keterangan kepada awak media di Hotel Le Meridien, Senayan, Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023. 

TRIBUN-BALI.COMYusuf Kurniawan, Pengamat Sepak Bola, memberikan komentar terkait usaha Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.

Pria yang akrab disapa Yuke tersebut mengungkapkan bahwa Erick Thohir telah upaya keras dalam mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan upaya tersebut sudah maksimal seperti dilansir dari Bolasport.com.

Walaupun demikian, FIFA tetap membatalkan Indonesia sebagain tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Menurut Yuke, upaya Erick Thohir itu ternodai hingga gagal akibat ulah sebagian elite politik yang menentang kehadiran Timnas Israel di Indonesia.

"(Upaya Erick Thohir) sudah optimal."

"Tetapi sayang upaya Erick Thohir tidak maksimal karena tersandera oleh sikap politis para elite politik kita yang menentang kehadiran tim sepak bola Israel," ungkap Yuke, Minggu (9/4/2023).

Baca juga: Jelang AC Milan vs Napoli di Liga Champions, Fabio Capello Beri Teori Menarik Terkait Pemain Ini

Pandangan Yuke sama dengan temuan Survei Nasional yang dilaksanakan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Salah satu temuan LSI adalah 80,6 persen responden percaya bahwa Erick Thohir sudah berupaya optimal agar penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 tetap dilaksanakan di Indonesia.

Meskipun pada akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah dari tangan Indonesia.

Atas temuan ini, Yuke memandang bahwa itu merupakan fenomena akan harapan baru karena pengurus-pengurus PSSI yang sebelumnya kadung terstigma negatif.

"Jadi, istilahnya siapa aja ketumnya yang penting orang baru."

"Setidaknya bisa memberikan harapan baru lebih baik daripada mempertahankan orang lama yang terbukti memberikan harapan palsu," tegasnya.

Dengan demikian, hasil negosiasi dengan FIFA agar penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 tetap dilaksanakan di Indonesia akan tetap sama.

Meskipun pelaku negosiasinya adalah orang lain selain Erick Thohir.

"(Hasilnya akan) tetap sama saja," kata Yuke.

Ia menambahkan penyebab utama Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 karena dianggap tidak mampu memegang komitmen dengan kesepakatan persetujuan yang telah dibuat sendiri.

"Kebetulan yang jadi pemicunya Israel, yang suka gak suka, memang anak istimewa FIFA."

"FIFA jelas standart ganda."

"Tetapi suka gak suka, kita yang harus kompromi dengan hal itu, jika ingin tetap bisa beredar di orbit sepak bola internasional yang jadi propertinya FIFA," pungkas Yuke.

Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Ditahan Imbang Arsenal, Striker Ini Dicopot dari Algojo Penalti?

Survei LSI

Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI dianggap telah bisa berkomitmen untuk sepak bola Indonesia.

Seperti dilansir dari Bolasport.com, ini terlihat dari hasil terbaru survei Lembaga Survei Indonesia.

Survei tersebut menunjukkan bahwa publik puas atas kinerja Erick Thohir.

Erick Thohir dinilai telah berjuang maksimal agar FIFA tidak mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dalam survei tersebut.

Tingkat kepuasan yang menembus angka 80,6 persen.

Sementara persentase yang tidak puas hanya 12,6 persen.

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN tersebut dinilai mampu menjalankan tugas yang diamanahkan Presiden RI, Joko Widodo, untuk melobi Presiden FIFA sehingga Indonesia terbebas sanksi berat FIFA.

Konfederasi Sepak Bola Dunia itu hanya menjatuhkan sanksi relatif ringan yakni membatasi pengucuran dana subsidi tahunan (FIFA Forward).

Di sisi lain, FIFA berkomitmen membantu sepak bola Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Hal itulah yang mendapat apresiasi dari kalangan sepak bola.

Menurut Mantan Ketua Umum The Jakmania, Richard Ahmad, perjuangan Erick Thohir harus diapresiasi.

Menurutnya, lobi-lobinya ke FIFA membantu Indonesia terhindar dari sanksi yang berat

"Situasi di Indonesia kompleks di mata FIFA, sepak bola dibuat gaduh dengan drama politik."

"Kalau tidak karena kelihaian pendekatan hati ke hati seorang Ketua Umum PSSI ke Presiden FIFA, habis kita,” ungkap Richard Ahmad, Minggu (9/4/2023).

Richard menambahkan, transformasi sepak bola Indonesia harus dijalankan dengan serius, mengingat FIFA akan melakukan pengawasan.

Perbaikan harus dilakukan di berbagai lini.

Tidak hanya mencakup infrastruktur atau tata kelola kompetisi domestik tapi juga pembinaan usia dini yang selama ini tak terurus dengan baik.

"Soal dukungan, saya pikir Erick Thohir telah mendapat support dari kalangan pecinta sepak bola seluruh Indonesia."

"Kami siap mendukung program-program transformasi PSSI yang menjadi agenda ke depan demi perbaikan prestasi dan pengelolaan organisasi sepakbola yang lebih profesional," pungkas Richard.

Baca juga: Skenario Persib Bandung Jadi Runner Up Liga 1 2022/2023, Bergantung pada Pertandingan Ini

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Usaha Optimal Erick Thohir Saat Bertemu FIFA Dinilai Gagal Akibat Tersandera Elit Politik dan Erick Thohir Dinilai Telah Tunjukkan Komitmen Untuk Sepak Bola Indonesia

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved