Berita Karangasem

Kasus ODGJ Ngamuk Meningkat di Karangasem Bali, Terbaru Satpol PP Amankan ODGJ Asal Tenganan

Kasus ODGJ ngamuk meningkat di Karangasem Bali, terbaru Satpol PP amankan ODGJ asal Tenganan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Petugas Satpol PP Karangasem mengevakuasi ODGJ di Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali pada Senin 10 Maret 2023. Seorang ODGJ diamankan karena membuat resah warga. 

Dari pihak keluarga menyerahkan bersangkutan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem untuk mendapatkan perawatan di RS Kabupaten Karangasem.

"Hasil rapat Kadis Sosial dan instansi terkait  di Kantor Camat Bebandem yakni memutuskan ODGJ atas nama Rahmat diserahkan keluarganya ke Pemda Karangasem untuk mendapatkn penanganan di RS," imbuh Arta Sedana.

Pada bulan Maret 2023, petugas juga mengamankan Abdul (38), ODGJ asal dari Linkungan Dangin Sema, Kelurahan Karangasem, Karangasem, Bali,

Yang bersangkutan diamankan Satpol PP Karangasem dikarenakan sering memukul istrinya dengan benda keras.

Tak hanya itu, Abdul sering merusak perabotan rumah. Pakaiannya akan dibakar.

Sebelumnya, petugas mengamankan 3 ODGJ yang merusak perkebunan serta mengancam warga dengan senjata tajam.

Pertama yakni di Lingkungan Gelumpang, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Karangasem.

Kedua yakni di Pasar Amlapura Timur dikarenakan karena membuat rusuh di Pasar.

Dan terakhir di sekitar Desa Ababi.

ODGJ yang berkeliaran sekitar Kota Amlapura kini semakin meresahkan masyarakat.

Kadang beberapa ODGJ bikin rusuh, mengambil makanan dan minuman pedagang di pinggir jalan, hingga melakukan aksi yang membuat warga khawatir dan takut.

Warga berharap petugas segera mengamankannya.

Untuk diketahui, jumlah ODGJ di Karangasem yang terdata diperkirakan capai 798 orang.

Ada yang dirawat di rumah, di sekitar RSJ Bangli, serta sebagian terlantar di jalanan.

ODGJ terbanyak ada di  Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, Kecamatan Bebandem, Kecamatan Abang, dan Kecamatan Sidemen.

Faktor utama  yang menyebabkan ODGJ sebagian besar lantaran ditinggalkan istrinya dan keturunan.

Ada juga yang depresi  lantaran kehilangan orang tua, dan mempunyai masalah keluarga lainnya.

Orang dengan gangguan jiwa di Kabupaten Karangasem kebanyakan masih remaja, dan ada beberapa sudah orang berusia tua.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved