Berita Nasional
Pelaku yang Tempel QRIS Palsu ke Puluhan Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN
Beberapa waktu lalu viral rekaman CCTV seorang pria yang menempelkan stiker QRIS palsu di atas kotak amal masjid di Jakarta.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaku yang Tempel QRIS Palsu ke Puluhan Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN
Beberapa waktu lalu viral rekaman CCTV seorang pria yang menempelkan stiker QRIS palsu di atas kotak amal masjid di Jakarta.
Diketahui pria tersebut adalah Iman Mahlil Lubis (39) yang kini diamankan Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (11/4).
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengungkap, Iman telah menempelkan QRIS palsu ke puluhan masjid, mushala, dan tempat umum di daerah Jakarta dan sekitarnya.
"Beberapa tempat yang sudah ditempel (stiker barcode QRIS palsu) oleh yang bersangkutan itu ada 38 titik," ungkap Auliansyah dalam Konferensi Pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa.
Tindakan yang dilakukan Iman memang menargetkan kotak amal masjid di wilayah Jakarta.
Ia melihat peluang di Bulan Ramadhan, sehingga mengincar korban yang hendak bersedekah atau beramal pada saat bulan suci ini lewat layanan digital.
Kasus tersebut akhirnya terendus kepolisian setelah rekaman kamera CCTV yang merekam aksi sang penipu beredar luas di media sosial.
Polisi mengungkap sosok Iman ternyata adalah seorang mantan pegawai BUMN.
Ia merupakan mantan pegawai salah satu bank badan usaha milik negara (BUMN).
Terkait dengan latar belakang, yang bersangkutan pernah bekerja di salah satu bank, bank BUMN. Salah satu Bank BUMN," ungkap Auliansyah kepada wartawan.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Auliansyah mengatakan bahwa pelaku menjalani aksinya seorang diri.
Pembuatan stiker barcode QRIS "palsu", sudah dilakukan Iman pada bulan lalu.
"Informasi awal yang bisa kami berikan dia melakukan atau pembuatan QRIS itu pada bulan Maret tanggal 23 Maret, dia cetak QRIS tersebut," jelas Auliansyah.
Lebih lanjut, Auliansyah belum bisa menyampaikan banyak hal terkait aksi penipuan yang dilakukan pelaku.
Pihak penyidik masih akan melakukan pendalaman terkait modus penempelan stiker QRIS palsu ke sejumlah masjid dan tempat umum.
"Jadi, ini masih kita melakukan pendalaman-pendalaman. Nanti mungkin perkembangan pendalaman tetap akan kita sampaikan atau kita rilis kembali," tutur Auliansyah.
QRIS Palsu di Kotal Amal Masjid Terhubung ke Rekening Bank Cabang Medan
Dikutip dari Kompas.com, QRIS palsu itu ternyata terhubung dengan rekening bank cabang Kota Medan dan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Hal itu dibuktikan usai tim Kompas.com memindai dua QRIS palsu yang diberikan pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menggunakan aplikasi ojek daring.
Saat barcode dipindai, muncul nama “Restorasi Masjid” yang terafiliasi dengan platform LinkAja dan beralamat di Kota Medan.
Sementara, barcode QRIS palsu lainnya atas nama "Restorasi Mesjid" berafiliasi dengan Bank Nobu yang beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Sekretaris DKM Masjid Nurul Iman, Habibi Katin, mengungkap, pihak DKM awalnya tak menyadari soal keberadaan barcode QRIS palsu itu.
DKM Masjid Nurul Iman membutuhkan waktu empat hari untuk menyadari keberadaan barcode palsu di area masjid.
"Terduga pelaku memasang barcode QRIS palsu pada Kamis (6/4/2023) sekira pukul 10.30 WIB dan kami baru menyadarinya pada Minggu (9/4/2023) sekira pukul 11.00 WIB," ungkap Habibi, Senin.
Pihak DKM baru menyadari ketika melihat adanya keanehan di beberapa sudut masjid. QRIS asing itu tertempel di kotak amal, tiang masjid, dan dinding masjid.
Setelah menyadari keanehan tersebut, DKM Masjid Nurul Iman langsung mengecek rekaman CCTV.
"Biasanya kotak infak itu nggak ada stiker QRIS, terutama pada kotak infak bagian luar. Ada juga stiker QRIS asing di beberapa titik. Curiga dengan hal itu, kami akhirnya mengecek CCTV dan mendapati seorang pria memasang barcode palsu," beber Habibi.
Sementara itu, Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Iding, mengatakan, barcode palsu telah terpasang beberapa hari sebelum akhirnya terbongkar.
"Baru ketahuan tadi (Minggu) malam, tetapi kalau kami lihat melalui kamera CCTV, penggantian QRIS di kotak amal sudah terjadi sejak (Kamis) 6 April 2023," kata Iding, Senin.
Dikutip dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy menjelaskan, kesimpulan itu diambil dari hasil penyelidikan sementara.
“Sementara kami duga masih orang yang sama," ujar Irwandhy kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023).
Saat ini, penyidik masih mengidentifikasi siapa sosok terduga pelaku penipuan itu.
"Dari CCTV tersebut lah kami coba menganalisa dengan metode investigasi scientific yang kami miliki," kata Irwandhy.
(*)
Diserbu Warga, Rumah 3 Anggota DPR & Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijarah, Minta Maaf ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kematian Mahasiswi Made Vany, Diduga Dilecehkan Sebelum Dibunuh, Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Made Vaniradya Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Nipah, Firasat Buruk Ayah Terjadi |
![]() |
---|
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh oleh MAW Talk Award |
![]() |
---|
DEMO 28 Agustus di Depan Gedung DPR Ricuh, di Bali Tuntut Stop PHK, Tolak Tunjangan Berlebih DPR! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.