Ketemu Tim Langganan Lumbung Gol, Inilah Calon Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Pildun 2026

TRIBUN-BALI.COM – Inilah daftar calon lawan Timnas Indonesia di putaran pertama kualifikasi Piala Dunia 2026. Mayoritas ketemu tim-tim gurem.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi telah mengumumkan jadwal pengundian untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jadwal pengundiannya sendiri bakal digelar pada Bulan Juli mendatang.

Artinya adalah peringkat FIFA dari masing-masing tim pada bulan Juni 2023, bakal menjadi acuan resmi pihak AFC dalam menentukan calon lawan atau pot di ajang tersebut.

Timnas Indonesia dipastikan bakal berjuang sejak putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.

Baca juga: Rumor Park Hang-seo Akan Latih Timnas Indonesia, Pakar Sepak Bola Vietnam: Mempengaruhi Citranya

Baca juga: Update Terbaru Kiprah Dua Pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama & Sandy Walsh, Ada Kabar Baik Ini

Hal ini karena timnas Indonesia gagal menembus peringkat 25 besar Asia.

Seperti jadwal yang dirilis oleh AFC, ronde pertama sendiri bakal diikuti oleh 22 tim yang menempati peringkat 26-47 Asia berdasarkan ranking FIFA Juni 2023.

Nantinya, ke-22 tim akan melakoni laga kandang dan tandang untuk menentukan 11 tim yang melaju ke ronde kedua.

Lantas, negara manakah yang bakal jadi lawan Timnas Indonesia pada ronde pertama nanti?

Indonesia saat ini berada di Ranking 149 atau ke-28 Asia.

Itu artinya, Timnas Indonesia bakal berada di pot pertama bersama 10 negara lain di peringkat 26-36.

Indonesia bakal ditemani sejumlah negara seperti seperti Kuwait, Hong Kong, Maladewa, Afghanistan, Taiwan, Yaman, Singapura, Myanmar, Nepal. dan Kamboja.

Sedangkan calon lawan Timnas Indonesia bakal berada di pot kedua yaitu di Ranking 37-47 Asia.

Baca juga: Ini Penyebab 3 Pemain Kesayangan Shin Tae-yong Dicoret Indra Sjafri dari Timnas Indonesia U22

Ke-11 tim yang bakal jadi calon lawan Timnas Indonesia per perhitungan bulan Maret 2023 adalah Makau, Mongolia, Bhutan, Laos, Brunei Darussalam, Bangladesh, Pakistan, Timor Leste, Guam, Sri Lanka, dan Kepulauan Mariana Utara.

Sri Lanka sendiri masih menghadapi sanksi dari FIFA karena intervensi pemerintah, kecuali jika sanksi tersebut bisa dipulihkan sebelum waktu pengundian.