BREAKING NEWS! Gubernur Koster Buka Ruang World Beach Games 2023 di Bali: Sesuai Amanat Konstitusi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan membuka ruang sepenuhnya terhadap penyelenggaraan ANOC World Beach Games 2023 di Bali pada Bulan Agustus 2023 mendatang.

Bali ditunjuk sebagai tuan rumah multi event nomor tiga terbesar dunia tersebut.

Tak seperti Piala Dunia U20 yang dibatalkan di Indonesia, kali ini Koster memastikan pintu Bali terbuka untuk terselenggaranya event olahraga tersebut sesuai konstitusi. 

“Baru saja kami berdiskusi bersama Pak Menpora dan Pak Raja mengenai tuan rumah World Beach Games. Sebagaimana diberitakan sebelumnya waktu U20 (World Cup) kita membicarakan bagaimana agar World Beach Games ini berjalan dengan baik sesuai dengan konstitusi,” kata Koster usai pertemuan di Jaya Sabha, Denpasar, Bali, pada Jumat 14 April 2023.

“Baik dari tata kelola juga berjalan dengan lancar karena itu karena sudah ada kesepakatan Bali menjadi tuan rumah maka pemerintah Provinsi Bali dan saya tentunya akan memberi ruang penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses,” imbuhnya.

Disinggung mengenai kepesertaan negara Israel dalam event tersebut di Bali. Koster hanya memastikan bahwa penyelenggaran WBG di Bali berjalan sesuai amanah konstitusi.

“Pada intinya World Beach Games ini berjalan sesuai amanat konstitusi, tidak perlu diperdalam lagi,” ujarnya.

Baca juga: Menpora Dito Temui Gubernur Wayan Koster, Bicarakan Kepastian World Beach Games 2023 di Bali

Sementara terkait kesiapan Bali sebagai tuan rumah, Gubernur Bali menyampaikan bahwa mengenai venue dan operasional serta kedepannya lebih dimatangkan untuk detail-detal persiapan lainnya setelah Hari Raya Idul Fitri.

“Sudah disiapkan oleh Pak Raja, dan ke depan habis Lebaran itu akan dimantapkan lagi persiapannya karena memang sebelumnya sudah dilakukan survei tempatnya segala macam itu secara operasional sudah siap,” pungkasnya.

Mepora Temui Koster

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo menemui Gubernur Bali, I Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jaya Sabha, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat 14 April 2023.

Tampak hadir pula dalam pertemuan itu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari.

Mereka membahas keberlangsungan ANOC World Beach Games 2023 di Bali pada Bulan Agustus 2023 mendatang.

ANOC World Beach Games 2023 di Bali turut menjadi sorotan setelah terjadinya kisruh batalnya Piala Dunia U20 Indonesia.

Sehigga dalam hal ini, Menpora perlu memastikan adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang berwenang, dalam hal ini Gubernur Bali dan NOC Indonesia tentang multi event nomor tiga terbesar di dunia itu.

“Silaturahmi ini untuk mencapai hasil-hasil juga yang jadi satu titik temu yaitu satu kesepakatan, seperti yang sudah saya utarakan terkait WBG, kita mendorong komunikasi kolaborasi dan juga duduk bersama untuk mencari satu titik temu dan kesepahaman,” kata Mennpora usai pertemuan.

Baca juga: ANOC World Beach Games Akan Berlangsung Saat Bali Masuki High Season

Menurut Menpora, pertemuan itu membawa keberkahan yakni sinyal tetap berlangsungnya WBG 2023 di Bali, meski sebelumnya dilanda kekisruhan batalnya Piala Dunia U-20 karena sama-sama event Internasional.

Baca juga: ANOC World Beach Games Akan Berlangsung Saat Bali Masuki High Season

“Saya turut memediasikan antara Gubernur dengan Pak Sapta, jadi sudah ada satu pertemuan dan juga kesepakatan bahwa Pemprov Bali dan Gubernur Bali 1.000 persen mendukung penyelenggaraannya perhelatan dunia WBG yang ke II ini,” paparnya.

Menpora memastikan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah telah sama-sama seirama dan bersemangat untuk menyelenggarakan pesta olahraga ini.

“Jadi, yang penting itu semangatnya sudah sama dan kita dari Kemenpora pelaksanaan ini akan lancar dan membawa dampak yang banyak untuk Indonesia dan khsususnya untuk Bali,” ujarnya.

Sementara disinggung mengenai kepesertaan atlet asal Israel, Menteri termuda ini mengatakan bahwa ANOC WBG 2023 diselenggarakan sesuai konstitusi.

“Kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara, yang pasti (AWBG,- Red) sementara sesuai konstitusi dan aturan. Soal itu (Israel, Red), bisa ditanya ke Ketua Umum ANOC," pungkas Dito.

(*)