Persib Bandung

Liga 1: Persib Bandung Kalah, Bobotoh Nyalakan Flare di Stadion GBLA, Sanksi dari PSSI Menanti

Bobotoh menyalakan flare dalam pertandingan Persib Bandung vs Persikabo 1973 yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada Sabtu (15/4)

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
Tribun Jabar
Aksi penyalaan flare oleh suporter Persib di tribun Utara Stadion GBLA Kota Bandung pada laga Persib Bandung kontra Persikabo 1973, Sabtu (15/4/2023). 

"Dengan situasi ini kita jelas tidak mengambil pelajaran setelah tragedi yang terjadi di Malang. Saya sangat sulit untuk memahami situasi yang menyedihkan ini sebagai ungkapan perasaan kecewa karena kekalahan kami," ucapnya.

Baca juga: Hot Transfer Liga 1: Ini Daftar 10 Pemain yang Dinilai Bobotoh Layak Dicoret dari Persib Bandung

Manajemen Persib Bandung Kaget dengan Jumlah Flare

Dalam pertandingan Persib Bandung vs Persikabo 1973, terdapat puluhan bobotoh berusia remaja yang dikabarkan sempat diamankan oleh petugas keamanan, saat akan masuk ke Stadion GBLA.

Hal ini dikarenakan puluhan remaja tersebut membawa barang-barang yang dilarang, seperti flare, petasan dan lainnya saat proses screening petugas di pintu masuk ke dalam stadion.

Puluhan bobotoh berusia remaja tersebut dipulangkan dan tidak boleh masuk ke stadion usai dimintai keterangan dan diberikan pembinaan.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menyayangkan masih banyaknya bobotoh yang membawa barang-barang terlarang ke dalam stadion.

Menurutnya, meski tidak mengetahui jumlah pasti dari para bobotoh yang diamankan tersebut, namun dirinya memperkirakan mencapai puluhan.

Hal itu berdasarkan laporan yang diterimanya dari tim panitia pelaksana pertandingan Persib, kemarin.

"Jumlah oknum bobotoh dan flare yang berhasil diamankan, kami tidak menghitungnya secara detail, namun jelasnya berjumlah puluhan bobotoh yang didominasi oleh kalangan remaja," ujarnya Minggu (16/4).

Teddy menjelaskan, para bobotoh yang tertangkap melakukan pelanggaran tersebut, kemudian tidak diizinkan masuk ke dalam stadion, setelah dimintai keterangan.

Hal tersebut sebagai bentuk hukuman serta memberikan efek jera.

Akan tetapi, meski petugas berhasil mencegah puluhan bobotoh yang membawa flare ke dalam stadion, namun banyak juga yang lolos dari upaya pemeriksaan.

"Meski puluhan yang berhasil kami amankan, tapi jumlah yang lolos dan menyalakan (flare) di dalam stadion juga di luar perkiraan kami," katanya.

Sebelumnya, Teddy Tjahjono menjelaskan, salah satu upaya preventif yang dilakukan panitia pelaksana pertandingan dan para petugas keamanan dari potensi masuknya flare, adalah dengan melakukan sweeping secara ketat kepada seluruh bobotoh yang hendak masuk ke dalam stadion.

Hal tersebut dilakukan agar oknum bobotoh yang membawa barang-barang yang dilarang  masuk ke stadion, termasuk flare.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved